GARUT, detikkota.com – Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6,2 yang mengguncang Garut, Jawa Barat, telah menyebabkan sejumlah kerusakan. Data terbaru dilaporkan, sebanyak 110 rumah rusak dan delapan orang luka-luka akibat gempa bumi di Garut.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengungkapkan bahwa jumlah bangunan maupun juga korban jiwa telah bertambah dari laporan awal.
Rinciannya sebagai berikut: 3 unit rumah rusak berat (RB), 21 unit rumah rusak sedang (RS), 34 unit rumah rusak ringan (RR), 41 unit rumah rusak, dan 11 unit rumah terdampak.
Kerusakan paling banyak terjadi di Kabupaten Garut sebanyak 41 unit rumah, Kabupaten Bandung 24 unit Rumah, Kabupaten Sukabumi sebanyak 17 unit rumah, Kabupaten Tasikmalaya 7 unit rumah, dan Tasikmalaya sebanyak 5 unit rumah.
Gempa berkekuatan M 6.2 yang terjadi pada malam hari itu juga merusak sejumlah fasilitas publik, di antaranya tempat ibadah, sekolah, perkantoran, dan sarana kesehatan atau rumah sakit.
Korban terdampak akibat gempa itu juga mengalami penambahan. BNPB melaporkan korban luka akibat gempa berjumlah 8 orang dan 75 kepala keluarga (KK) terdampak.
Jumlah tersebut bertambah dari yang sebelumnya hanya 4 orang luka-luka sekarang jadi 8 orang, dan dari yang sebelumnya 27 KK yang terdampak sekarang jadi 75 KK.
Abdul meminta masyarakat untuk waspada. Terutama menghindari bangunan retak atau rusak akibat gempa. Selain itu, masyarakat diharapkan turut memeriksa kondisi bangunan tempat tinggal masing-masing.