PROBOLINGGO, detikkota.com – Menghadapi krisis air bersih yang masih melanda sejumlah wilayah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo kembali menyalurkan bantuan air bersih ke tiga lokasi terdampak pada Kamis (7/8/2025).
Tiga titik distribusi tersebut meliputi Dusun Curahwatu RT 04 RW 05 Desa Tigasan Wetan Kecamatan Leces, Puskesmas Klenang Kidul di Dusun Tumpengan Desa Klenang Kidul Kecamatan Banyuanyar, serta Dusun Karang Tengah RT 07 RW 03 Desa Tulupari Kecamatan Tiris.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga, BPBD mengerahkan satu unit truk tangki berkapasitas 6.000 liter. Di Desa Tigasan Wetan, distribusi dilakukan menyusul terhentinya pasokan PDAM yang berdampak pada 53 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 159 jiwa. Air bersih sebanyak 6.000 liter didistribusikan oleh Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC PB) BPBD ke wilayah tersebut.
Volume yang sama juga disalurkan ke Puskesmas Klenang Kidul di Kecamatan Banyuanyar, serta ke Desa Tulupari Kecamatan Tiris, di mana sebanyak 80 KK atau sekitar 240 jiwa juga dilaporkan terdampak krisis air.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarief, menyatakan bahwa distribusi ini merupakan bagian dari respons cepat pemerintah daerah untuk memastikan kebutuhan dasar warga tetap terpenuhi.
“Kami berkomitmen memberikan bantuan secara cepat dan tepat. Distribusi ini adalah langkah awal untuk memastikan warga tetap mendapatkan akses air bersih,” ungkap Oemar.
Ia juga menekankan bahwa penanganan jangka panjang menjadi prioritas, tidak hanya melalui distribusi darurat, tetapi juga melalui penguatan sistem air bersih di tingkat wilayah.
“Diperlukan koordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Perkim untuk membenahi sistem distribusi secara menyeluruh dan berkelanjutan,” jelasnya.
Oemar menambahkan, fenomena kemarau yang makin ekstrem menjadi pengingat pentingnya infrastruktur air bersih yang tangguh. Ia mengimbau masyarakat segera melapor jika terjadi gangguan pasokan air agar dapat segera ditangani.