SUMENEP, detikkota.com – Pemanasan Global sebagai efek rumah kaca yang terjadi belakangan perlu menjadi perhatian seluruh elemen masyarakat. Salah satu dampak yang langsung dirasa adalah perubahan cuaca secara tidak menentu.
Salah satu yang perlu dilakukan yaitu selalu mengupdate infomasi cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta malakukan penanam pohon.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Wahyu Kurniawan Pribadi mengatakan, pemanasan global sebenarnya karena ulah tangan manusia yang tidak bertanggung jawab.
“Ke depan, masyarakat harus lebih peduli terhadap alam dengan mengurangi kegiatan yang menimbulkan kerusakan atmosfer,” terangnya, Minggu (4/6/2023).
Beberapa efek akibat rusaknya atmosfer bumi di antaranya emisi udara, pembakaran hutan yang berlebihan sehingga menimbulkan polusi udara. Salah satu upaya pengimbangnya, masyarakat harus melaksanakan gerakan menanam pohon, utamanya pohon Mangrove.
“Berdasarkan penelitian Center for International Forestry Research (CIFOR), lembaga nirlaba bersifat global yang berdedikasi untuk memajukan kesejahteraan umat manusia, hutan mangrove disebut mampu menyerap dan menyimpan lima kali lebih banyak karbon dibandingkan dengan hutan tropis dataran tinggi,” jelasnya.
Wahyu mengajak semua elemen maayarakat mengambil peran dalam rangka upaya untuk mengurangi emisi udara yang merusak atmosfer bumi.
“Ayo kita tanam mangrove untuk masa depan bumi dari kerusakan gas emisi udara.” pungkasnya.