BPBD Sumenep Pastikan Tak Ada Zat Kimia di Rumah Munculnya Api Misterius

Kamis, 12 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah satu benda yang terbakar akibat api misterius di rumah H. Badri, Desa Payudan Nangger, Kec. Guluk-Guluk, Kab. Sumenep.

Salah satu benda yang terbakar akibat api misterius di rumah H. Badri, Desa Payudan Nangger, Kec. Guluk-Guluk, Kab. Sumenep.

SUMENEP, detikkota.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur memastikan tidak ada kandungan zat kimia yang mudah terbakar di sekitar lokasi kejadian munculnya teror api misterius di Desa Payudan Nangger, Kecamatan Guluk-Guluk.

Kasi Konstruksi, BPBD Kabupaten Sumenep, Singgih Andi Purwoto mengatakan,
berdasarkan hasil penyelidikan sementara yang dilakukannya pada Rabu (11/10/2023) kemarin, pihaknya sama sekali tidak menemukan adanya tanda-tanda zat kimia yang mudah terbakar, baik di luar maupun di dalam rumah.

Meski telah melakukan penyelidikan, pihaknya mengaku masih belum dapat mengetahui secara pasti penyebab munculnya api misterius tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Iya, kami tidak menemukan adanya zat-zat yang mudah terbakar di lokasi kejadian,” jelasnya, Kamis (12/10/2023).

Singgih juga menyatakan bahwa peristiwa itu tidak ada kaitannya dengan fenomena El-Nino atau pemanasan suhu, yang terjadi belakangan ini. Jika berkaitan, lanjutnya, seharusnya tidak hanya rumah H. Badri (55) yang mengalami peristiwa aneh dan tiba-tiba muncul percikan api. Tentu, rumah masyarakat sekitar juga akan mengalami hal yang sama.

“Saya rasa tidak, ya, karena kalau memang ada kaitannya, kenapa hanya rumah H. Badri. Anehnya, saat dia pindah (mengungsi), apinya ikut juga,” lanjutnya.

Berdasarkan informasi yang didapatkan dari warga dan camat setempat, fenomena aneh tersebut dinilai ada hubungannya dengan hal-hal berbau mistis atau ghaib.

Untuk itu, beberapa tokoh agama dan tokoh masyarakat menyarankan agar H. Badri sebagai pemilik rumah melakukan istigosah hingga pengajian, guna memohon perlindungan kepada Allah SWT.

Singgih meminta agar pemilik rumah dan warga sekitar segera melaporkan kepada pihak desa, kecamatan hingga BPBD, jika api tiba-tiba muncul kembali.

“Untuk menghindari hal-hal yang beresiko, kami meminta agar masyarakat segera melapor, kalau kemunculan api kembali terjadi,” pungkasnya.

Berita Terkait

DLH Lumajang Verifikasi UMKM Kerupuk di Tempeh Tengah untuk Perkuat Standar Lingkungan
Hujan Deras Sebabkan Sejumlah Sungai Meluap di Banyuwangi, Petugas Lakukan Penanganan Cepat
Momen HUT KORPRI, Pemkab Pasuruan Hormati Jasa Pahlawan Lewat Ziarah dan Tabur Bunga
Wakil Bupati Lumajang Ajak Desa Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru
Pisah Sambut Ketua PN Lumajang, Pranata Subhan Resmi Gantikan Redite Ika Septiana
Pemkab Sumenep Salurkan Tunjangan Kehormatan bagi 1.225 Guru Ngaji
Bupati Sumenep Tekankan Pengelolaan Dana Desa Harus Berorientasi pada Kesejahteraan Warga
Pemkab Banyuwangi Raih Tiga Penghargaan pada Inotek Award 2025

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 09:41 WIB

DLH Lumajang Verifikasi UMKM Kerupuk di Tempeh Tengah untuk Perkuat Standar Lingkungan

Senin, 17 November 2025 - 10:58 WIB

Momen HUT KORPRI, Pemkab Pasuruan Hormati Jasa Pahlawan Lewat Ziarah dan Tabur Bunga

Senin, 17 November 2025 - 09:22 WIB

Wakil Bupati Lumajang Ajak Desa Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

Minggu, 16 November 2025 - 09:18 WIB

Pisah Sambut Ketua PN Lumajang, Pranata Subhan Resmi Gantikan Redite Ika Septiana

Jumat, 14 November 2025 - 18:10 WIB

Pemkab Sumenep Salurkan Tunjangan Kehormatan bagi 1.225 Guru Ngaji

Berita Terbaru