SUMENEP, detikkota.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur memastikan tidak ada kandungan zat kimia yang mudah terbakar di sekitar lokasi kejadian munculnya teror api misterius di Desa Payudan Nangger, Kecamatan Guluk-Guluk.
Kasi Konstruksi, BPBD Kabupaten Sumenep, Singgih Andi Purwoto mengatakan,
berdasarkan hasil penyelidikan sementara yang dilakukannya pada Rabu (11/10/2023) kemarin, pihaknya sama sekali tidak menemukan adanya tanda-tanda zat kimia yang mudah terbakar, baik di luar maupun di dalam rumah.
Meski telah melakukan penyelidikan, pihaknya mengaku masih belum dapat mengetahui secara pasti penyebab munculnya api misterius tersebut.
“Iya, kami tidak menemukan adanya zat-zat yang mudah terbakar di lokasi kejadian,” jelasnya, Kamis (12/10/2023).
Singgih juga menyatakan bahwa peristiwa itu tidak ada kaitannya dengan fenomena El-Nino atau pemanasan suhu, yang terjadi belakangan ini. Jika berkaitan, lanjutnya, seharusnya tidak hanya rumah H. Badri (55) yang mengalami peristiwa aneh dan tiba-tiba muncul percikan api. Tentu, rumah masyarakat sekitar juga akan mengalami hal yang sama.
“Saya rasa tidak, ya, karena kalau memang ada kaitannya, kenapa hanya rumah H. Badri. Anehnya, saat dia pindah (mengungsi), apinya ikut juga,” lanjutnya.
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari warga dan camat setempat, fenomena aneh tersebut dinilai ada hubungannya dengan hal-hal berbau mistis atau ghaib.
Untuk itu, beberapa tokoh agama dan tokoh masyarakat menyarankan agar H. Badri sebagai pemilik rumah melakukan istigosah hingga pengajian, guna memohon perlindungan kepada Allah SWT.
Singgih meminta agar pemilik rumah dan warga sekitar segera melaporkan kepada pihak desa, kecamatan hingga BPBD, jika api tiba-tiba muncul kembali.
“Untuk menghindari hal-hal yang beresiko, kami meminta agar masyarakat segera melapor, kalau kemunculan api kembali terjadi,” pungkasnya.