BPS : Garis kemiskinan ditetapkan sebesar Rp595.242 per kapita per bulan

Jumat, 17 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

detikkota.com – Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja merilis laporan garis kemiskinan terbaru per September 2024. Garis kemiskinan kini ditetapkan sebesar Rp595.242 per kapita per bulan. Garis kemiskinan ini hanya naik tipis dibandingkan 2,11% dibandingkan per Maret 2024.

Angka ini memunculkan pertanyaan besar, dengan pengeluaran sebesar itu, bagaimana seseorang dapat bertahan hidup? Jika dibagi rata, jumlah ini setara dengan Rp148.750 per minggu atau sekitar Rp21.250 per hari. Angka yang terdengar kecil, namun mari kita coba merancang pengeluarannya secara rinci-apakah cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar?

Sebagai kebutuhan pokok, konsumsi beras menjadi prioritas. Rata-rata, seseorang membutuhkan sekitar 1,5 kg beras per minggu. Dengan harga pasar saat ini yang berkisar Rp15.000 per kilogram, biaya untuk beras mencapai Rp22.500 per minggu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk melengkapi kebutuhan protein, telur bisa menjadi pilihan. Konsumsi telur rata-rata 0,5 kg per minggu memerlukan sekitar Rp13.500, dengan harga telur ayam negeri di kisaran Rp27.000 per kilogram.

Jika ingin menambahkan daging ayam sebagai sumber protein lainnya, 0,3 kg ayam per minggu akan menghabiskan sekitar Rp11.100, mengingat harga ayam broiler mencapai Rp37.000 per kilogram. Sebagai pelengkap, tempe dengan kebutuhan sekitar 0,5 kg per minggu dapat diperoleh dengan Rp6.000, berdasarkan harga pasaran Rp12.000 per kilogram.

Namun, kebutuhan tidak hanya berhenti pada makanan. Biaya listrik juga harus diperhitungkan. Dengan asumsi penggunaan 50 kWh per bulan dan tarif Rp1.600 per kWh, setiap minggunya dibutuhkan sekitar Rp20.000 untuk listrik.

Ditambah dengan biaya transportasi sederhana yang diperkirakan Rp50.000 per minggu, sisa uang yang ada mulai semakin menipis. Dari total Rp148.750, setelah kebutuhan pokok seperti makanan, listrik, dan transportasi, tersisa kurang lebih Rp25.650 untuk kebutuhan lainnya. Jumlah ini bisa dialokasikan untuk sayuran, bumbu dapur, atau bahkan tabungan kecil untuk situasi darurat. Belum lagi ada kebutuhan harian seperti shampoo dan sabun mandi.

Berita Terkait

Bupati Sumenep Imbau Warga Waspadai Cuaca Ekstrem Menjelang Akhir Tahun
Bupati Ipuk Paparkan Program Geopark Ijen di Forum Nasional Bappenas
Kejari Kabupaten Probolinggo Musnahkan Barang Bukti 115 Perkara Inkracht
Pemkab Probolinggo Kukuhkan Komitmen Perlindungan PMI Lewat MoU dengan BP2MI
Pemkot Surabaya Panen Perdana Ikan Nila Hasil Program Hibah Australia
Bupati Lumajang Tegaskan Proklim Harus Menjadi Gerakan Kolektif Masyarakat
1.737 Anggota BPD Dilantik, Bupati Dorong Penguatan Sinergi Pemerintah Desa
Bupati Sumenep Imbau ASN Tingkatkan Kinerja Jelang Akhir Tahun dan Nataru 2026

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 09:31 WIB

Bupati Ipuk Paparkan Program Geopark Ijen di Forum Nasional Bappenas

Rabu, 3 Desember 2025 - 13:55 WIB

Kejari Kabupaten Probolinggo Musnahkan Barang Bukti 115 Perkara Inkracht

Rabu, 3 Desember 2025 - 02:31 WIB

Pemkab Probolinggo Kukuhkan Komitmen Perlindungan PMI Lewat MoU dengan BP2MI

Selasa, 2 Desember 2025 - 15:07 WIB

Pemkot Surabaya Panen Perdana Ikan Nila Hasil Program Hibah Australia

Selasa, 2 Desember 2025 - 09:19 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Proklim Harus Menjadi Gerakan Kolektif Masyarakat

Berita Terbaru