Bully Aktivis Perempuan, GMNI Sumenep Kecam Oknum Pembuat dan Memviralkan Video

Rabu, 14 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Cabang GMNI Sumenep, Maskiyatun

Ketua Cabang GMNI Sumenep, Maskiyatun

SUMENEP, detikkota.com – Akhir-akhir ini viral Bullying terhadap aktivis perempuan merokok setelah aksi demonstrasi penolakan Omnibus Law Cipta Kerja yang dilakukan oleh GMNI dan PMII Sumenep didepan kantor DPRD setempat pada Senin (12/10/2020), dua hari lalu.

Bullying terhadap aktivis perempuan merokok itu menjadi viral di sosial media WhatsApp, baik berupa foto dan video berdurasi pendek yang diberi tulisan pelac**rrr. Beredarnya foto dan video tersebut mengundang geram Ketua Cabang GMNI Sumenep, Maskiyatun.

Mendengar isu itu, Maskiyatun mengatakan bahwa orang yang membuat dan memviralkan video tersebut adalah orang yang dikategorikan suku primitif karena tidak ada larangan bagi perempuan untuk merokok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Mereka yang membuat dan memviralkan video tersebut saya kategorikan sebagai sisa suku primitif karena tidak ada larangan bagi perempuan untuk merokok,” jelas Maski sapaannya, Selasa (13/10/2020).

Tidak hanya itu, Maski juga menegaskan bahwa pelaku pem-bully an itu adalah orang yang bodoh dan sama sekali tidak mengerti hukum dan azas kesetaraan gender.

“Saya rasa perempuan tidak sepantasnya di judge seperti itu, hanya karena terselip sebatang rokok ditangannya. Ya mereka bodoh saja, bukankah rokok tidak memiliki gender?. Bagi saya siapa saja boleh merokok termasuk juga perempuan, merokok adalah hak individu yang tak dapat dilarang, saya juga pernah merokok,” katanya.

Ditanya bagaimana perasaannya ketika melihat isu pem-bully an pada aktivis perempuan, Maski merasa kesal mengecam oknum yang membuat dan memviralkan video tersebut karena dia menilai hal tersebut adalah bentuk diskriminasi pada kaum perempuan.

“Saya sangat kesal ketika ada kawan aktivis perempuan di-bully karena merokok, dan saya mengecam orang yang membuat dan memviralkan video itu karena termasuk diskriminasi pada kaum perempuan, apalagi yang mem-bully laki-laki perokok,” pungkasnya. (Md).

Berita Terkait

Dandim 0827/Sumenep dan Komunitas GEN Tanam Ratusan Mangrove di Pesisir Kalianget
Hari Jadi Bangkalan ke-494, Momentum Berbenah dan Berbudaya Menuju Daerah Maju dan Sejahtera
Kapolres Sumenep Ajak Komunitas Ojek Online Jadi Pelopor Kamtibmas
Pembangunan Jalan Lingkungan di Desa Sempur Mulai Dikerjakan
Sumenep Komitmen Wujudkan Lingkungan Digital Sehat Tanpa Judi Online
Komisi Informasi Jatim dan Pemerintah Australia Bahas Penguatan Keterbukaan Informasi Publik
Kapolres Sumenep Ajak Buruh Jaga Persatuan Lewat Apel Akbar Kebangsaan
Proyek Drainase di Sindangkasih Purwakarta Dimulai, Warga Sambut Baik untuk Cegah Banjir

Berita Terkait

Jumat, 24 Oktober 2025 - 19:29 WIB

Dandim 0827/Sumenep dan Komunitas GEN Tanam Ratusan Mangrove di Pesisir Kalianget

Jumat, 24 Oktober 2025 - 12:20 WIB

Hari Jadi Bangkalan ke-494, Momentum Berbenah dan Berbudaya Menuju Daerah Maju dan Sejahtera

Jumat, 24 Oktober 2025 - 12:10 WIB

Kapolres Sumenep Ajak Komunitas Ojek Online Jadi Pelopor Kamtibmas

Jumat, 24 Oktober 2025 - 11:48 WIB

Pembangunan Jalan Lingkungan di Desa Sempur Mulai Dikerjakan

Kamis, 23 Oktober 2025 - 22:25 WIB

Sumenep Komitmen Wujudkan Lingkungan Digital Sehat Tanpa Judi Online

Berita Terbaru