Bupati Banyuwangi Rutin Ngantor di Desa Sejak Dilantik

Kamis, 20 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANYUWANGI, detikkota.com – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani sejak kali pertama dilantik pada 26 Februari 2021, telah secara rutin berkantor di desa-desa. Dalam sepekan, satu kali bupati perempuan itu berkantor di desa. Di desa, Ipuk tinggal seharian, dari pagi sampai petang untuk mengurai berbagai urusan warga.

Setelah libur Lebaran, program Bupati Banyuwangi Ngantor di Desa (Bunga Desa) tersebut akan kembali dipacu. ”Pekan depan saya akan mulai lagi berkantor di desa. Kita percepat membantu menuntaskan urusan warga,” ujar Ipuk, Kamis (20/5/2021).

Ipuk menjelaskan, program bupati berkantor di desa adalah cara yang dia lakukan bersama Wakil Bupati Sugirah untuk menjemput bola berbagai urusan warga. Selain tetap mengoordinasikan program skala kabupaten, Ipuk langsung berupaya menuntaskan urusan warga di desa itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kini telah 10 desa dia jadikan sasaran tempat berkantor. ”10 Desa yang konsepnya berkantor ya. Kalau datang ke desa untuk berbagai program tentu sudah lebih dari 50 kali sejak dilantik,” jelasnya.

Di setiap desa, urusan warga dibagi menjadi dua kategori berdasarkan solusi, yaitu jangka pendek dan jangka menengah-panjang. ”Ada urusan yang solusinya jangka pendek, bisa cepat. Ada yang perlu waktu seperti infrastruktur,” ujar Ipuk.

Dari segi sektor, urusan yang dituntaskan seperti kesehatan, pendidikan, administrasi kependudukan, sertifikat rakyat, jaminan sosial, pertanian, peternakan, perikanan, UMKM, kepemudaan, rumah tinggal, dan sebagainya.

Berdasarkan data lintas dinas, jumlah urusan yang mendapat solusi selama Ipuk berkantor di sepuluh desa tersebut mencapai 20.000 urusan dari berbagai sektor tersebut. ”Ada anak terancam putus sekolah, langsung diatasi. Ada masalah transportasi untuk petugas kesehatan di daerah yang geografisnya sulit, teratasi juga,” jelasnya.

Dari berkantor ke desa-desa, Ipuk juga mendapat laporan dari warga bahwa perlu adanya percepatan pencairan insentif bagi guru PAUD dan guru ngaji.

”Langsung saat itu juga saya minta dipercepat. Kendalanya apa kita urai. Alhamdulillah, sebelum Lebaran kemarin sudah cair untuk ribuan guru PAUD dan guru ngaji. Total setahun ini kami memberikan insentif Rp6,9 miliar untuk guru PAUD dan Rp8,7 miliar untuk guru ngaji,” paparnya.

“Ada pula beberapa urusan infrastruktur yang langsung kami eksekusi maupun kami masukkan perencanaan untuk semester kedua. Misalnya soal akses di lereng Gunung Raung, lalu irigasi di sejumlah desa,” imbuh Ipuk.

Urusan lain yang dituntaskan adalah administrasi kependudukan. Selama ini, ada warga yang menunda pengurusan dokumen. Termasuk karena kendala akses.

”Banyuwangi adalah daerah terluas di Jawa. Ada warga tinggal di desa di perkebunan. Aksesnya jauh. Sebagian layanan memang online, tapi tidak semua warga punya smartphone. Maka kita dekatkan layanan ke sana. Dengan mempunyai administrasi kependudukan yang baik, warga bisa mengakses program-program pemerintah,” jelasnya.

Demikian pula UMKM, sejumlah urusan dari kurangnya alat produksi, peralatan warung, hingga izin usaha langsung diberi solusi. Ribuan UMKM di perdesaan menerima manfaat dari program bupati berkantor di desa.

Selain itu, solusi juga diberikan kepada sejumlah kelompok tani terkait pupuk organik. ”Untuk nelayan, telah dituntaskan Gerai Pelayanan Terpadu khusus nelayan,” ujarnya.

”Program berkantor di desa ini sesuai kebijakan Presiden Jokowi dan Gubernur Jatim Ibu Khofifah agar pemda terus turun melayani masyarakat,” pungkas Ipuk. (ar)

Berita Terkait

Komisi Informasi Jatim dan Pemerintah Australia Bahas Penguatan Keterbukaan Informasi Publik
Hari Santri Nasional, 14.241 Guru Ngaji di Banyuwangi Terima Insentif Rp9,96 Miliar
Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di PP. Puncak Darussalam Berlangsung Khidmat
Satlantas Polres Sumenep Teguhkan Komitmen Keselamatan Berkendara di Ajang Duta Lalu Lintas Jatim 2025
Kabel Semrawut Ganggu Festival Tong-Tong se-Madura di Sumenep
Kodim 0827/Sumenep Gelar Upacara 17-an, Dandim Tekankan Profesionalisme dan Kemanunggalan TNI-Rakyat
Presiden Prabowo Pimpin Rapat Terbatas, Fokuskan Arahan pada Pertanian, Ekonomi, dan Pendidikan
Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Berantas Korupsi dan Tegakkan Hukum Tanpa Pandang Bulu

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 09:38 WIB

Komisi Informasi Jatim dan Pemerintah Australia Bahas Penguatan Keterbukaan Informasi Publik

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:06 WIB

Hari Santri Nasional, 14.241 Guru Ngaji di Banyuwangi Terima Insentif Rp9,96 Miliar

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:28 WIB

Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di PP. Puncak Darussalam Berlangsung Khidmat

Selasa, 21 Oktober 2025 - 16:12 WIB

Satlantas Polres Sumenep Teguhkan Komitmen Keselamatan Berkendara di Ajang Duta Lalu Lintas Jatim 2025

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 22:44 WIB

Kabel Semrawut Ganggu Festival Tong-Tong se-Madura di Sumenep

Berita Terbaru