Bupati Fauzi Berharap Dewan Kesenian Sumenep Mampu Berikan Karya Nyata

Rabu, 1 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, detikkota.com – Bupati Achmad Fauzi lantik Dewan Kesenian Sumenep (DKS) periode 2022-2027 di Gedung Ki Hajar Dewantara. Rabu (01/06/2022).

Hadir pada kesempatan itu, Wakil Bupati Sumenep, Nyi Hj Dewi Khalifah, Sekdakab Sumenep, Edy Rasiyadi, sejumlah pimpinan OPD dan seluruh pengurus DKS yang siap dilantik.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi menyampaikan, dengan dilantiknya kepengurusan dewan kesenian benar-benar menjaga dan merawat kesenian yang ada di madura.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Semoga dengan dilantiknya dewan kesenian agar lebih proaktif dalam mengembangkan kesenian yang ada di Madura,” ucap Bupati Fauzi dalam sambutannya.

“Karena nantinya kesenian tradisional akan menjadi penghibur di acara kepemerintahan, yang khas dengan karakter seni lokal madura,” menambahkan.

Diharapkan Bupati Sumenep, Dewan Kesenian Sumenep mampu mengembangkan seni dan budaya daerah supaya tidak mengalami stagnasi, namun terus berproses agar tetap terpelihara dan lestari.

“DKS ini terus berkreativitas terutama memperjuangkan untuk mewariskan seni dan budaya lokal kepada generasi muda, karena semodern apapun gaya kehidupan, nilai-nilai berkesenian harus tetap lestari demi mempertahankan identitas dan jati diri,” teranganya.

Politisi muda PDI Perjuangan ini juga berharap dengan dilantiknya DKS dapat memberikan karya nyata, sehingga dapat mewarnai pariwisata di kabupaten Sumenep.

“Seni budaya adalah salah satu pendukung potensi wisata yang ada di kabupaten sumenep, karena terkadang wisatawan datang ke Sumenep juga ingin menikmati event seni dan budaya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, suami Nia Kurnia Fauzi ini menekankan, DKS hendaknya selalu berkoordinasi serta berkolaborasi dengan paguyuban seni dan budaya, sehingga keberadaannya benar-benar sebagai fasilitator para pelaku seni dan budaya untuk berkreativitas dan berinovasi.

“Dewan kesenian mengajak para seniman untuk memikirkan kesenian dan kebudayaan agar setiap denyut nadi kehidupan seni budaya terus berkembang terutama kepada generasi muda,” tandasnya.

Senada disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep Moh. Ikhsan, bahwa DKS benar-benar menghasilkan karya nyata dengan berkolaborasi bersama instansinya serta pihak terkait lainnya.

“Kami siap untuk bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan seni maupun budaya untuk menggairahkan potensi wisata yang ada di Kabupaten Sumenep,” tegasnya.

Tahun ini, Mantan Kepala Dinas Sosial memprogramkan ada beberapa kegiatan misalnya festival atau parade di antaranya musik tong-tong, tari topeng termasuk kerapan sapi kalau memungkinkan untuk dilaksanakan kembali.

“Kegiatan itu diselenggarakan untuk menyambut Hari Jadi Kabupaten Sumenep, supaya wisatawan tidak hanya menikmati wisata saja, namun juga melihat seni dan budaya Kabupaten Sumenep,” tuturnya.

Ditempat yang sama, Ketua DKS Turmidi mengatakan, Dewan Kesenian merupakan lembaga terstruktural yang terbentuk pada tahun 90-an. Namun sejak tahun 2015 sempat Vakum, namun kali ini Pengurus DKS 2022-2027 mengusung tagline “ana-barna paggun settong” (meski banyak warna tetap satu).

“Alhamdulillah tahun ini kembali dikukuhkan oleh Bapak Bupati Fauzi yang terdiri dari pengurus lama dan ditambah dengan pengurus baru,” ujarnya.

Oleh sebab itu dirinya berkomitmen, akan menjalankan amanat yang diberikan sehingga kesenian dan kebudayaan dapat mewarnai pariwisata di kabupaten paling ujung pulau Madura.

“Dengan dikukuhkannya kembali dewan kesenian sumenep kami akan membawa atmosfer kesenian bertumbuh dan berkembang,” terangnya.

“Sehingga kreatifitas serta potensi generasi penerus dalam bidang seni budaya dapat mewarnai pariwisata di kabupaten Sumenep,” Tukasnya.

Untuk Diketahui, Dijajaran pengurusan DKS, Turmidi Djaka Sebagai Ketua, didampingi Mohamad Fathollah sebagai sekretaris dan Rini Pentania Arifa sebagai bendahara serta manager program Syah A. Latief. Selain itu, M. Faizi dan Efendi di departemen sastra dan arsip.

Kemudian, departemen pertunjukan tari dan teater Agus Widodo dan Hendra Cipta. Lalu, departemen musik dan tradisi ada Ellyas Arifin dan Wardatut Thoyyibah. Di departemen seni rupa dan desain Joni Rusman dan Ika Arista. Selain itu, departemen film dan videografi Ahmad Walid Hujairi dan Ahmed David Anugerah. (Red)

Berita Terkait

Pemkot Surabaya Tertibkan 155 Reklame Ilegal dan Habis Izin
Surabaya Jadi Kota Percontohan Proyek SETI Energi Berkelanjutan Indonesia-Jerman
Pemkot Surabaya dan KPK Gelar Sosialisasi Antikorupsi dan Gratifikasi
Satpol PP Surabaya dan Bea Cukai Sidoarjo Amankan 9.500 Batang Rokok Ilegal
Ribuan Ibu PKK Meriahkan Maulid Nabi di Pasuruan dengan Tradisi Tukar Cowek
Satlantas dan Jasa Raharja Edukasi Keselamatan Lalu Lintas di SMA Muhammadiyah Sumenep
KI Jatim Lakukan Monev Keterbukaan Informasi Publik di Pamekasan
DPRD Probolinggo Sampaikan Pandangan Fraksi Terkait Tiga Raperda Strategis

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 09:18 WIB

Pemkot Surabaya Tertibkan 155 Reklame Ilegal dan Habis Izin

Selasa, 16 September 2025 - 23:55 WIB

Surabaya Jadi Kota Percontohan Proyek SETI Energi Berkelanjutan Indonesia-Jerman

Selasa, 16 September 2025 - 13:13 WIB

Satpol PP Surabaya dan Bea Cukai Sidoarjo Amankan 9.500 Batang Rokok Ilegal

Selasa, 16 September 2025 - 12:05 WIB

Ribuan Ibu PKK Meriahkan Maulid Nabi di Pasuruan dengan Tradisi Tukar Cowek

Selasa, 16 September 2025 - 12:03 WIB

Satlantas dan Jasa Raharja Edukasi Keselamatan Lalu Lintas di SMA Muhammadiyah Sumenep

Berita Terbaru