BANYUWANGI, detikkota.com – Program Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa) kembali digelar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di wilayah Kecamatan Licin, Senin (8/12/2025). Empat desa menjadi lokasi kegiatan, yakni Desa Jelun, Licin, Tamansari, dan Pakel. Program yang telah berjalan sejak 2021 itu kini telah menjangkau 110 desa dari total 189 desa di Banyuwangi.
Dalam kegiatan tersebut, berbagai layanan publik dihadirkan langsung di desa, mulai dari kesehatan, pendidikan, administrasi kependudukan, hingga perizinan. Bupati Ipuk juga mengecek potensi desa sekaligus menghimpun persoalan untuk dicarikan solusi.
Di Desa Jelun, warga mendapatkan layanan kesehatan gratis, termasuk pemeriksaan oleh dokter spesialis penyakit dalam dan geriatri. “Jika ditemukan indikasi gangguan kesehatan, bisa langsung ditangani dokter spesialis,” ujar Ipuk. Ia menegaskan Banyuwangi kini menghadirkan layanan spesialis secara bergilir di puskesmas, sehingga warga tidak perlu jauh-jauh ke rumah sakit.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain layanan kesehatan, bantuan sosial juga disalurkan, seperti bedah rumah, bantuan alat usaha program Warung Naik Kelas (Wenak), paket sembako, dan santunan anak yatim.
Di sektor pendidikan, rangkaian kegiatan digelar di SMPN 1 Licin, meliputi pembelajaran coding dan AI untuk guru, pelatihan Smart Gasing PISA, edukasi kebencanaan dari BPBD untuk siswa, serta parenting bagi wali murid.
Bupati Ipuk turut meninjau potensi ekonomi desa, termasuk UMKM dan destinasi wisata Banyu Kuwung di Desa Licin. Ia meminta pendampingan terus diperkuat agar sektor wisata setempat semakin berkembang. Mengingat banyaknya pelaku pariwisata di lereng Gunung Ijen, pemkab juga memberikan pelatihan pembuatan konten promosi dan bantuan alat konten kreator.
Pelayanan administrasi publik seperti adminduk, HAKI, perizinan/NIB, klinik UMKM, layanan pajak daerah dan kendaraan, hingga BPJS Ketenagakerjaan turut dibuka di lokasi Bunga Desa.
Dalam dialog bersama para kepala desa serta tokoh masyarakat, Ipuk menyerap aspirasi dan memetakan kebutuhan warga. “Aspirasi warga kami tampung dan kami carikan solusinya. Ada yang butuh waktu, seperti infrastruktur, ada yang bisa langsung kami eksekusi,” ujar Ipuk.
Penulis : Bi
Editor : Bi







