Bupati Malang Tinjau Produksi Garam Tunnel di Pantai Modangan

Selasa, 2 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Malang Drs. H. M. Sanusi, MM bersama jajaran saat meninjau lokasi produksi garam tunnel di Pantai Modangan, Kecamatan Donomulyo, Selasa (2/9/2025).

Bupati Malang Drs. H. M. Sanusi, MM bersama jajaran saat meninjau lokasi produksi garam tunnel di Pantai Modangan, Kecamatan Donomulyo, Selasa (2/9/2025).

MALANG, detikkota.com – Bupati Malang Drs. H. M. Sanusi, MM meninjau lokasi produksi garam tunnel di Pantai Modangan, Kecamatan Donomulyo, Selasa (2/9/2025). Kunjungan ini menindaklanjuti arahan Wakil Menteri UMKM terkait pengembangan garam tunnel sebagai produk garam industri.

Dalam kesempatan itu, Bupati Sanusi menyampaikan produksi garam tunnel akan dibina Kementerian UMKM untuk dikembangkan menjadi garam industri. Rencananya, pengembangan dilakukan di wilayah Malang Selatan dengan lahan seluas 25 hektare dan target produksi 80–100 ton per bulan.

Saat ini di Pantai Modangan terdapat 30 tunnel garam dengan hasil produksi sekitar 4 ton per bulan. Secara keseluruhan, produksi garam tunnel di Kabupaten Malang mencapai kurang lebih 14 ton, tersebar di Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan dan Desa Sidoasri, Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Produk tersebut sementara ini masih diserap oleh masyarakat sekitar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sanusi menambahkan, melalui koordinasi dengan Pengasuh Ponpes Annur II Bululawang, H. Khairuddin, M.Si. (Gus Udin), produksi garam tunnel akan dilaporkan kepada Wakil Menteri UMKM dan dikawal oleh Anggota DPR RI dari Kabupaten Malang, Gus Ma’ruf Mubarok, agar distribusinya bisa meluas hingga ekspor.

Lebih lanjut, ia menargetkan lahan seluas 25 hektare di kawasan pantai selatan akan dikelola oleh Koperasi Desa Merah Putih di masing-masing desa untuk mendukung pengembangan garam tunnel secara berkelanjutan.

“Harapannya, pada awal tahun 2027 nanti produksi garam tunnel seluas 25 hektare dapat terealisasi, sementara pengerjaan proyek diharapkan mulai berjalan pada 2026,” ujar Sanusi.

Berita Terkait

BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan
DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen
Siswa SDN Tamberu 2 Belajar di Tenda Dekat TPA, DPRD Pamekasan Desak Solusi Cepat
Dari Kain ke Peradaban: Batik Tulis Canteng Koneng Hidupkan Nilai Sumpah Pemuda
Balmon Surabaya Gelar UNAR 2025 di Pamekasan, 60 Peserta Ikuti Ujian Amatir Radio
Kapolres Sumenep Ajak Komunitas Ojek Online Jadi Pelopor Kamtibmas
Sumenep Komitmen Wujudkan Lingkungan Digital Sehat Tanpa Judi Online
Komisi Informasi Jatim dan Pemerintah Australia Bahas Penguatan Keterbukaan Informasi Publik

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 13:37 WIB

BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:42 WIB

DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen

Rabu, 29 Oktober 2025 - 10:55 WIB

Siswa SDN Tamberu 2 Belajar di Tenda Dekat TPA, DPRD Pamekasan Desak Solusi Cepat

Selasa, 28 Oktober 2025 - 12:58 WIB

Dari Kain ke Peradaban: Batik Tulis Canteng Koneng Hidupkan Nilai Sumpah Pemuda

Minggu, 26 Oktober 2025 - 11:55 WIB

Balmon Surabaya Gelar UNAR 2025 di Pamekasan, 60 Peserta Ikuti Ujian Amatir Radio

Berita Terbaru