Bupati Sumenep Target Stunting Turun 8% Diakhir 2023, TNI AL-BKKBN Kirim KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992

Bupati Sumenep Target Stunting Turun 8% Diakhir 2023, TNI AL-BKKBN Kirim KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi.
Banner

SUMENEP, detikkota.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, terus berupaya menurunkan angka stunting. Di tahun 2023, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi berharap angka stunting bisa turun sampai 8%, penurunannya ditargetkan lebih tinggi dari tahun 2022.

Berdasarkan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), angka stunting di Kabupaten Sumenep tahun lalu mengalami penurunan yang cukup drastis.

Banner

Rinciannya, tahun 2021 angka stunting di Kota Keris mencapai 29%. Berkat kerja keras Pemerintah Kabupaten Sumenep bersama para pihak terkait, angkanya turun signifikan menjadi 21,6% pada tahun 2022 atau mengalami penurunan sebesar 7,4%.

“Dengan adanya kolaborasi banyak pihak dalam menangani masalah stunting, saya berharap penurunan stunting di Sumenep turun sebanyak 8 persen pada akhir 2023,” jelasnya, Rabu (19/7/2023).

Hal tersebut disampaikan Bupati Fauzi usai acara pembukaan program ‘Keluarga Keren Bebas Stunting’ yang dipusatkan di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Program tersebut merupakan kolaborasi antara TNI AL bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk mengatasi masalah stunting dan menciptakan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan.

Kegiatan itu berlangsung selama 2 hari, tanggal 18 hingga 19 Juli 2023, dengan sejumlah kegiatan edukatif di Kabupaten Sumenep daratan dan di Pulau Masalembu. Kegiatan tersebut mencakup penyuluhan tentang gizi dan stunting, keluarga berencana, serta memasak menu sehat.

Selain itu, juga dilaksanakan bakti sosial berupa penyerahan paket menu sehat kepada anak-anak yang mengalami stunting dan ibu menyusui.

Kemudian, TNI AL turut melibatkan kapal bantuan rumah sakit KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 yang melibatkan 136 tenaga kesehatan dalam operasi kemanusiaan.

Mereka akan memberikan bantuan kesehatan seperti operasi mayor, bibir sumbing, khitanan, operasi katarak, serta pengobatan gigi dan mulut kepada masyarakat.

title="banner"