SUMENEP, detikkota.com – Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKP2KB) Kabupaten Sumenep melalui 26 Puskesmas terus melaksanakan Outbreak Response Immunization (ORI) Campak Rubela. Hingga hari kesembilan pelaksanaan, cakupan imunisasi tercatat mencapai 55,3 persen.
Kepala DKP2KB Kabupaten Sumenep, drg. Ellya Fardasah, M.Kes, menjelaskan bahwa dari total sasaran 73.969 anak, sebanyak 40.912 telah diimunisasi hingga 3 September 2025 pukul 16.00 WIB. Rinciannya, untuk usia 9–12 bulan dari 3.404 sasaran baru 1.412 anak yang diimunisasi (41,5 persen). Pada kelompok usia 12–47 bulan dari 31.237 sasaran, sudah 11.919 anak diimunisasi (38,2 persen). Untuk usia 4–6 tahun dari 26.308 sasaran, sebanyak 17.973 anak sudah mendapat imunisasi (68,3 persen). Sementara usia 7 tahun dari 13.020 sasaran, tercatat 9.610 anak telah diimunisasi (73,8 persen).
“Puskesmas Giligenting mencatat capaian tertinggi dengan cakupan 87,6 persen dari total 1.565 sasaran, sementara capaian terendah berada di Puskesmas Dungkek, yaitu 12,4 persen dari 2.362 sasaran,” jelas Ellya, Kamis (4/9/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia mengapresiasi capaian Puskesmas Giligenting dan mendorong seluruh puskesmas agar lebih mengintensifkan imunisasi dengan menggandeng pemerintah kecamatan, desa, serta lintas sektor lainnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
Menurut Ellya, Dinas Kesehatan P2KB juga telah menyiapkan berbagai langkah pendukung, mulai dari penyediaan vaksin dan logistik, koordinasi dengan pemerintah daerah, hingga edukasi masyarakat tentang pentingnya imunisasi. Selain itu, fasilitas kesehatan juga ditata untuk memastikan tersedianya ruang isolasi bagi pasien campak.