SUMENEP, detikkota.com – Wilayah terdampak kekeringan akibat musim kemarau berkepanjangan di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur kini semakin meluas.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Abd. Kadir mengatakan, terbaru ada 8 desa baru yang mengalami kekeringan.
“Jadi ada tambahan jumlah desa dari sebelumnya, akibat kondisi cuaca yang seperti ini (kemarau). jadi beberapa desa juga mengakami kekeringan,” kata Abd. Kadir, Senin (23/10/2023).
Dengan bertambah 8 desa baru, kata Abd. Kadir, total daerah terdampak kekeringan di Kabupaten Sumenep menjadi 59 desa di 19 kecamatan.
“Delapan desa baru yang juga mengalami kekeringan yaitu Desa Nyabakan Timur, Totosan, Kolpo dan Lenteng Barat. Ada juga Desa Gadu Barat, Sentol Daya, Sentol Laok dan Gedang-Gedang,” rincinya.
Dengan meluasnya daerah terdampak kekeringan, pihaknya terus melakukan droping air bersih agsr kebutuhan masyarakat terpenuhi.
“Kami lakukan droping air bersih secara bergilir,” imbuh Kadir.
Dia menegaskan bahwa, BPBD Kabupaten Sumenep menggunakan dana tidak terduga pemerintah daerah untuk droping air bersih bagi warga di wilayah terdampak kekeringan.
“Selain itu juga ada bantuan dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Provinsi Jawa Timur,” pungkasnya.