SUMENEP, detikkota.com – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Surabaya menggelar Pelatihan Cek Fakta untuk Jurnalis di Java In, Sumenep, Kamis (11/08/2022).
Kegiatan AJI Surabaya ini dalam rangka terus mendorong jurnalis lokal di Madura untuk berpartisipasi dalam menekan beredarnya disinformasi dan misinformasi.
Pelatihan Cek Fakta ini didukung AJI Indonesia dan Google News Initiative. Sebanyak 15 jurnalis mengikuti kegiatan yang akan dilaksanakan selama 3 hari, Kamis sampai Sabtu tersebut. Selain itu, jurnalis kampus juga turut serta menjadi peserta.
“Ini bagian dari ikhtiar AJI dalam mendorong jurnalis lokal untuk terlibat dalam cek fakta. Harapannya, di Media masing-masing nantinya ada kanal khusus untuk cek fakta,” ujar Sekretaris AJI Surabaya dan Trainer Google News Initiative, Andre Yuris.
Perlu kolaborasi lintas media untuk mencegah menyebarnya missinformasi dan disinformasi, kata Andre Yuris. Karena Jurnalis juga punya tanggungjawab menyampaikan kebenaran kepada publik.
“Dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, konten hoax juga jadi lebih cepat beredar,” lanjut Andre.
Dengan penguatan kapasitas dalam verifikasi fakta dapat membantu media lokal menghasilkan produk jurnalistik yang berkualitas. Dengan sendirinya berkontribusi memenuhi hak masyarakat mendapatkan informasi yang berkualitas.
“Kemampuan cek fakta juga merupakan peluang profesi baru bagi teman-teman jurnalis,” ucapnya.
Media nasional seperti Tempo.co, Kompas.com, dan Liputan 6 memiliki kanal khusus cek fakta dan dikerjakan oleh jurnalis dan pemeriksa fakta.
Dalam pelatihan cek fakta ini, jurnalis dibekali dengan pemahaman tentang landscape hoaks di media, anatomi hoax dan peran media. Juga keterampilan menggunakan tools verifikasi foto dan video, analisis sumber, aydit media sosial dan etika pemeriksa fakta.
Kolaborasi cek fakta di Indonesia sudah dimulai tahun 2016 oleh AJI Indonesia, Mafindo dan Google News Initiative melalui portal cekfakta.com.
AJI Surabaya, didukung AJI Indonesia dan Google News Initiative telah menyelenggarakan pelatihan serupa untuk jurnalis di Surabaya dan Sampang, Madura. (Red)