SUMENEP, detikkota com – Upland Project merupakan Program unggulan Kementerian Pertanian (Kementan) dengan tujuan untuk mengembangkan sektor pertanian di daerah dataran tinggi.
Di Kabupaten Sumenep Program upland yang difokuskan pada budidaya bawang merah itu bukan hal baru lagi, sebab sudah berjalan selama 4 tahun.
Namun yang menjadi problem program ini rentan dipermainkan di bawah, baik dari sisi pengadaan bibitnya yang basah, bibitnya belum siap tanam dan bahkan rentan di soal label bawang yang dimanipulasi.
Didik Haryanto selaku Ketua Umum Barisan Investigasi Dan Informasi Keadilan (BIDIK) mengatakan, pihaknya tidak meragukan terhadap kepala DKPP yang menjadi leading sektor dalam program upland ini.
“Tapi bagaimanapun beliau (kepala DKPP, red) tidak punya pengalaman sama sekali di program upland, khawatirnya dipermainkan oleh anak buahnya di bawah,” ujar Didik, Jumat (25/04).
“Upland sebelumnya kita punya catatan-catatan khusus sektor-sektor yang berpotensi memperkaya diri, baik ditingkat dinas maupun ditingkat bawah,” tambahnya.
Dengan tegas Didik meminta kepada pihak-pihak yang bersangkutan jangan pernah bermain-main dengan program Upland, sebab ia bersama timnya akan mengawasi dengan ketat.
“Kita bersama tim sudah membedah dengan inten terkait dengan Upland, dari sisi regulasinya pengadaannya, sisi potensi yang mudah di manipulasi, maupun dari sisi program-program lainnya, semuanya sudah tuntas kita pelajari,” katanya
Didik juga mengatakan bahwa sekarang saja sudah ada juknis yang dilanggar oleh DKPP. “Hasil dari yang kita pelajari DKPP sudah mulai melanggar juknis upland, nanti akan kita paparkan,” tukasnya