SUMENEP, detikkota.com – Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Perkimhub) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur membangun 3 pelabuhan di wilayah kepulauan setempat.
Tiga pelabuhan yang sedang dibangun, yakni di Pulau Paliat Kecamatan Sapeken, di Desa Banbaru Pulau Gili Raja Kecamatan Gili Genting dan di Desa Banraas Pulay Gili Iyang Kecamatan Dungkek.
Kepala Bidang (Kabid) Prasarana dan Keselamatan, Dinas Perkimhub Kabupaten Sumenep, Afif Rusidi menjelaskan, pembangunan sejumlah pelabuhan sebagai upaya perbaikan infrastruktur di wilayah kepulauan.
“Awalnya, tiga pelabuhan tersebut masih jauh dari kategori ideal. Makanya pemerintah daerah melakukan perbaikan dengan cara dicicil sesuai dengan kekuatan keuangan,” jelasnya, Rabu (27/9/2023).
Secara rinci, Afif menyampaikan perkembangan pelaksanan pembangunan ketiga pelabuhan di wilayah kepulauan tersebut.
“Pembaungan pelabuhan di Pulau Paliat pengerjaannya masih 21,8 persen, dengan anggaran Rp452 juta,” imbuhnya.
Sementara pembangunan pelabuhan di Desa Banbaru Pulau Gili Raja sudah mencapai 59 persen dengan anggaran Rp197 juta.
“Bahkan pembangunan pelabuhan tambat labu di Desa Banraas Pulau Gili Iyang sudah terealisasi 100 persen. Di sana anggaran Rp197 juta,” ucap Afif.
Menurutnya, pembangunan pelabuhan di wilayah kepulauan memang layak diprioritaskan. Mengingat, ia menjadi akses utama perekonomian masyarakat setempat.
“Meski kekuatan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) terbatas, kami akan memaksimalkan melalui Bantuan Keuangan (BK) dari Provinsi Jawa Timur,” tandasnya.
Terpisah, Sekretaris Komisi III, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, M Ramzi mengatakan, sejauh ini persoalan pelabuhan di wilayah kepukauan tidak kunjung usai. Terlebuh, pembangunannya membutuhkan dana lebih besar dari daratan.
“Makanya, pengawasannya harus optimal. Saya meminta masyarakat sekitar yang akan menerima manfaatnya harus ikut andil mengawasi pekerjaan proyek pembangunan pelabuhan,” pungkas Ramzi.