Dinkes P2KB Sumenep Validasi Data Kesehatan, Upaya Perkuat Pencegahan Pengendalian Penyakit

Senin, 26 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep menggelar Pertemuan Validasi Data Sasaran dan Cakupan Penemuan Kasus.

Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep menggelar Pertemuan Validasi Data Sasaran dan Cakupan Penemuan Kasus.

SUMENEP, detikkota.com – Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep menggelar Pertemuan Validasi Data Sasaran dan Cakupan Penemuan Kasus sebagai upaya konkret memperkuat pencegahan dan pengendalian penyakit.

Kegiatan ini digelar selama dua hari, 26 hingga 27 Mei 2025, di Hotel Myze, dan melibatkan lebih dari 300 tenaga kesehatan dari berbagai lini layanan.

Kepala Dinas Kesehatan P2KB Sumenep, drg. Ellya Fardasyah, menegaskan bahwa pertemuan ini bukan sekadar rutinitas administratif, melainkan gerakan Kabupaten Sumenep bersiap menyongsong tahun 2025 dengan langkah strategis di sektor kesehatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Validasi data bukan hanya soal angka. Ini adalah jantung dari kebijakan. Dengan data yang akurat, kita bisa membaca peta ancaman kesehatan dan melakukan intervensi yang tepat sasaran. Inilah senjata kita untuk menangkal potensi ledakan wabah di tahun-tahun mendatang,” ujar drg. Ellya Fardasah, Senin (26/05).

Forum ini mempertemukan berbagai komponen layanan kesehatan, mulai dari rumah sakit, kepala puskesmas, dokter, bidan koordinator, perawat koordinator, hingga petugas surveilans dan imunisasi di tingkat desa dan ponkestren.

Mereka bersama-sama membedah capaian program tahun 2024, mengevaluasi kendala, dan merumuskan strategi baru untuk 2025.

“Materi yang dibahas tak kalah penting, mulai dari kebijakan dan evaluasi program surveilans serta imunisasi, penanganan Zero Dose dan Kejadian Luar Biasa (KLB), komunikasi risiko, hingga validasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) serta penyakit infeksi emerging yang terus menjadi ancaman,” jelasnya.

Tak hanya dari internal Dinkes, pertemuan juga menghadirkan pemateri dari Puskesmas Guluk-Guluk yang dikenal sebagai puskesmas teladan dalam penguatan surveilans.

Menurut drg. Ellya, Kabupaten Sumenep memiliki tantangan geografis dan sosiokultural tersendiri, yang memerlukan pendekatan kesehatan masyarakat yang adaptif dan berbasis data.

“Lewat forum ini, kita ingin menegaskan bahwa Sumenep tidak menunggu masalah datang. Kita bergerak lebih dulu,” pungkas drg. Ellya.

Berita Terkait

Pembangunan Jalan Desa Cilingga Rampung, Warga Apresiasi Pemerintah Desa
Poktan Bina Mandiri Subang Dukung Program Upland Nanas, Jalan Usaha Tani di Dusun Jalan Cagak Mulai Dibangun
Warga Gunggung Krisis Air, PDAM Sumenep Disorot Akibat Kelambanan Layanan
Bupati Lumajang Tekankan Menu MBG Harus Sehat, Aman, dan Disukai Anak
Dinas Perikanan Sumenep Dorong Penyerapan Tenaga Kerja Lewat Fasilitasi Sarana Produksi
Wali Kota Surabaya Nonaktifkan Sementara Admin Medsos Pribadi yang Viral
Disperindag dan Polres Pasuruan Sidak SPBU Usai Keluhan Motor “Brebet”, Pertalite Diuji Kualitas dan Kuantitas
Proyek Peningkatan Jalan Rp4,7 Miliar di Purwakarta Tersendat Akibat Hujan

Berita Terkait

Selasa, 4 November 2025 - 17:27 WIB

Pembangunan Jalan Desa Cilingga Rampung, Warga Apresiasi Pemerintah Desa

Selasa, 4 November 2025 - 15:08 WIB

Poktan Bina Mandiri Subang Dukung Program Upland Nanas, Jalan Usaha Tani di Dusun Jalan Cagak Mulai Dibangun

Selasa, 4 November 2025 - 15:06 WIB

Warga Gunggung Krisis Air, PDAM Sumenep Disorot Akibat Kelambanan Layanan

Selasa, 4 November 2025 - 10:01 WIB

Dinas Perikanan Sumenep Dorong Penyerapan Tenaga Kerja Lewat Fasilitasi Sarana Produksi

Selasa, 4 November 2025 - 09:59 WIB

Wali Kota Surabaya Nonaktifkan Sementara Admin Medsos Pribadi yang Viral

Berita Terbaru