Dinkes Sumenep Pastikan Kucuran Dana 15 M dari DBHCHT Fokus Pada Pelayanan Kesehatan Masyarakat Melalui KIS

Rabu, 12 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, detikkota.com – 15 Miliar dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang dikucurkan kepada Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, akan difokuskan untuk pelayanan kesehatan masyarakat secara menyeluruh yang akan diberikan melalui Kartu Indonesia Sehat (KIS).

“DBHCHT tahun 2022 ini untuk Dinkes memang lebih kecil dari tahun sebelumnya. Namun penggunaan atau pemanfaatannya untuk layanan kesehatan lebih besar dari tahun 2021, yakni kita focus pada Kartu Indonesia Sehat atau KIS sebesar Rp 11 miliar 100 juta,” kata Kepala Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Sumenep, Agus Mulyono, Rabu (12/10/2022).

Tahun 2022 ini Dinkes P2KB hanya menerima DBHCHT sebesar Rp 15 miliar. “Dana tersebut lebih kecil dari tahun 2021,” jelas salah satu kepala OPD yang akrab disapa Agus ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kendati demikian, pihaknya memastikan dana tersebut akan dimaksimalkan pada pelayanan kesehatan yang bersentuhan langsung bagi masyarakat.

“Sedangkan sisanya sebesar Rp 4,9 Miliar, akan dimanfaatkan untuk kebutuhan di masing masing Puskesmas baik daratan maupun kepulauan. Seperti pembelian ambulance yang sudah tidak layak pakai, kemudian pengadaan mesin genset,” Paparnya.

Mantan Sekretaris Dinas Kesehatan itu menjelaskan, penggunaan Kartu Indonesia Sehat atau KIS untuk layanan kesehatan masyarakat boleh dimana saja, tidak hanya di wilayah Kabupaten Sumenep.

“KIS ini bisa digunakan dimana saja, mulai dari puskesmas di wilayah Sumenep. Termasuk juga di luar daerah Sumenep selama disitu ada kerjasama dengan BPJS Kesehatan,” ungkapnya.

Kadinkes Agus berharap, dengan adanya Kartu Indonesia Sehat (KIS) masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas yang sudah disediakan pemerintah. Tentu, ini semua adalah upaya Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk terus memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang sakit tanpa diobati.

“Ini adalah wujud Bismillah Melayani, tentu dengan kesehatan gratis ini diharapkan tidak ada lagi masyarakat Sumenep yang tidak terlayani dalam kesehatan,” tukasnya. (Md/red)

Berita Terkait

Momen HUT KORPRI, Pemkab Pasuruan Hormati Jasa Pahlawan Lewat Ziarah dan Tabur Bunga
Wakil Bupati Lumajang Ajak Desa Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru
Ops Zebra Semeru 2025 Resmi Digelar, Polres Sumenep Perketat Pengawasan Lalu Lintas Jelang Operasi Lilin
Pisah Sambut Ketua PN Lumajang, Pranata Subhan Resmi Gantikan Redite Ika Septiana
Banyuwangi BMX Supercross 2025 Resmi Dibuka, Diikuti 207 Rider dari Berbagai Negara
Pemkab Sumenep Salurkan Tunjangan Kehormatan bagi 1.225 Guru Ngaji
Bupati Sumenep Tekankan Pengelolaan Dana Desa Harus Berorientasi pada Kesejahteraan Warga
Pemkab Banyuwangi Raih Tiga Penghargaan pada Inotek Award 2025

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 10:58 WIB

Momen HUT KORPRI, Pemkab Pasuruan Hormati Jasa Pahlawan Lewat Ziarah dan Tabur Bunga

Senin, 17 November 2025 - 09:22 WIB

Wakil Bupati Lumajang Ajak Desa Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

Senin, 17 November 2025 - 08:30 WIB

Ops Zebra Semeru 2025 Resmi Digelar, Polres Sumenep Perketat Pengawasan Lalu Lintas Jelang Operasi Lilin

Minggu, 16 November 2025 - 09:18 WIB

Pisah Sambut Ketua PN Lumajang, Pranata Subhan Resmi Gantikan Redite Ika Septiana

Sabtu, 15 November 2025 - 14:46 WIB

Banyuwangi BMX Supercross 2025 Resmi Dibuka, Diikuti 207 Rider dari Berbagai Negara

Berita Terbaru

Pemerintahan

Wakil Bupati Lumajang Ajak Desa Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

Senin, 17 Nov 2025 - 09:22 WIB