BANYUWANGI, detikkota.com – Proyek perbaikan drainase aliran sungai dan pelebaran bahu jalan di sepanjang jalan Nasional PPK 1.7 Banyuwangi pekerjaan oleh KEMENTRIAN PEKERJAAN DAN PERUMAHAN RAKYAT DEREKTORAT JENDERAL BINA MARGA.
Drainase yang telah mengalami pendangkalan akibat limbah sampah dan tanah tersebut yang kerap kalai Kalai memicu terjadinya banjir serta sempitnya drainase juga berdampak pada tidak lancarnya arus air, sehingga pada proyek yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara(APBN) Berupa Preservasi jalan dan jembatan Kalibaru- genteng kulon- jajag- Srono Banyuwangi – Muncar, dengan nilai kontrak Rp 6.174.989.000 yang di kerjakan oleh PT . RAJENDRA PRATAMA JAYA – Jember Dan Pihak konsultan PT NEKARO DAYA MANDIRI (KSO) CV . DHIRATAMA CIPTA PERSADA dengan masa waktu pelaksanaan 334 hari.
Arix Nawari (47) selaku kordinator Pengawas PPK 1.7 wilayah Banyuwangi mengatakan, dalam sesen pelaksaan proyek ini sudah hampir 60 % dari masa pekerjaan yang nantinya akan selesai pada bulan Desember 2021. Maka untuk saat ini saya Selaku kordinator Pengawas meminta kepada pihak kontraktor agar meningkatkan pekerjaaan, seperti halnya pengerjaan 3 jembatan dan penahan bahu jalan di kecamatan Glenmore,” ujarnya. Senin(5/7/2021).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“3 jembatan yang saat ini sedang dalam pengerjaan di sebelah sisi jalan sudah selesai, dan akan di lanjutkan pada sebelah sisinya lagi dengan mengunakan bahan yang memang siap pasang, setiap rakaian besinya pun tidak mengunakan ikatan seperti biasahnya, namun di las paten sehingga kokoh,”paparnya di sela sela kegiatan di lokasi proyeknya.
Tidak hanya berhenti di situ saja, bahkan menurut Arix pengadaan material pun menjadi salah satu penentunya, pihaknya tidak enggan menolak jenis semple material yang akan di pergunakan apabila tidak memenuhi standarnya, tidak semua jenis material kami terima untuk di pergunakan dalam proyek oleh pihak kontraktor, semua ada tahapan tahapan yang harus di lalui. Melihat secara aspek transportasi Banyuwangi sudah selayaknya di tunjang oleh sarana yang berkwalitas.Melihat potensi yang di miliki daerah ini begitu besar, wisata dan hasil pertaniannya cukup potensial bahkan tidak hanya itu saja yang menjadi lumbung perekonomian yang ada di Banyuwangi, hasil laut dari para nelayan pun sudah venominal di pasaran daerah muapun nasional,” ulasnya arix.
” Maka”, jika pada tahun ini anggaran sebesar Rp 6.174.989.000 yang di gelontorkan oleh kementrian pekerjaan dan perumahan rakyat tidak dapat merata dalam pelaksanaanya, semoga pada tahun mendatang anggaran yang lebih besar dapat di terima oleh kabupaten Banyuwangi, sehingga semua sarana prasarana yang kurang memadai dapat terselesaikan dalam waktu yang singkat, seperti halnya hal perbaikan aspal yang sudah kami lakukan dari arah Kalibaru hingga mencapai zona PPK 1.7 jalan nasional wilayah Banyuwangi”,Jelasnya.
Di tempat terpisah Aris Wijaya(45) warga desa karangharjo mengaku telah ada perbedaan setelah adanya proyek, walaupun masih dalam tahap pekerjaan” kini sudah mulai terlihat lebih rapi dan lebar dari yang sebelumnya, bukan hanya itu saja harapan tidak terjadi banjir saat musim hujan hingga meyebabkan air meluap sampai ke jalan raya dengan menyisahkan batu dan pasir tersebut tidak lagi terjadi. mungkin apabila semua akses jalan nasional dapat di perbaiki seperti ini, bukan hanya peningkatan perekonomian semata akan tetapi tingkat kecelakaan dapat berkurang.”pungkasnya( her)







