DPM-PTSP Sumenep Digeruduk, Mahasiswa Tuding DLH Pembohong Soal Hasil Lab Limbah Tambak Udang

Selasa, 24 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, detikkota.com – Usai demo di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep, Front Keluarga Mahasiswa Sumenep (FKMS) datangi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kabupaten Sumenep.

Berdasarkan pernyataan dari DLH, bahwa hasil Lab limbah tambak udang yang mencemari pantai lombang sudah di setor kepada tim Kabupaten Sumenep, maka dengan ini pihaknya ingin mengetahui hasilnya.

“Kami dibohongi oleh DLH, yang benar siapa, DPM-PTSP tidak mengetahui hasil lab, hanya mengetahui tambak yang berizin dan tak berizin,” jelas Abdul Mahmud, Selasa (24/11/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Abdul menilai DLH dalam hal ini ngawur dan tidak terarah, sebab mengaku masih ada indikasi lain yang mencemari pantai, misal indikasi kapal.

“Artinya DLH, sudah kelihatan tidak serius dalam menangani ini,” tudingnya di depan awak media.

Sementara itu, Djohartatik, Kepala Bidang (Kabid) pengendalian dan penyuluhan DPM-PTSP Kabupaten Sumenep menjelaskan, pihaknya tidak menerima hasil lab dari DLH.

“Kapasitas kami menindaklanjuti permintaan pendemo, sudah kelapangan,” bebernya.

Menurutnya, dari hasil usaha merasa harus di treatment dalam tempo beberapa hari ini, air limbahnya. “Ada yang mencemari,” tambahnya.

Hal itu juga disampaikan, Ach Zulkarnain, Sekretaris Dinas (Sekdis) DPM-PTSP, bahwa hasil lab ada di DLH, yang disampaikan langsung kepihak perusahann tambak.

“Apa yang saya sampaikan bisa di pertanggungjawabkan,” tuturnya.

Menurutnya, hasil lab memang sudah diketahui oleh tim Kabupaten Sumenep, namun pihaknya tidak punya hak untuk menyampaikan kepada publik, sebab sudah menjadi ranah DLH.

Dia jelaskan, dalam tindak lanjut kelapangan ada tujuh tambak udang, namun yang bisa dipantau ada tiga titik, dua yang mengantongi izin kemudian satu tidak berizin.

“Satu PT Darwin, Dua PT Lombang Sejahtera, Tiga tidak berizin kami tidak bisa masuk. Soal yang mencemari, sesuai dengan pijakan hasil lab,” tutupnya. (Md)

Berita Terkait

Prestasi Kesehatan Desa, Posyandu ILP 6 SPM Pinggirpapas Juara I Sumenep
Sumenep Sun Run 2025 Ajak Masyarakat Terapkan Gaya Hidup Sehat
Kolaborasi TNI dalam Proyek Irigasi Tegal Junti untuk Cegah Banjir Musiman
Polres Sumenep Razia Tempat Hiburan Malam, Dua Pemuda Terindikasi Konsumsi Obat Terlarang
Pemprov Jatim Salurkan Bantuan Ekonomi Produktif bagi Warga Terdampak Erupsi Semeru
Audensi Soal Tiang Provider Sepi Kehadiran, Ketua LSM BARAK Purwakarta Kecewa Berat — Di Akhir, Hadir Sosok Buhun Mendampingi
Harga Kebutuhan Pokok di Surabaya Stabil, Pemkot Pastikan Stok Aman Jelang Nataru
Pemkot Surabaya Kumpulkan Rp1,35 Miliar untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatra

Berita Terkait

Minggu, 14 Desember 2025 - 11:11 WIB

Prestasi Kesehatan Desa, Posyandu ILP 6 SPM Pinggirpapas Juara I Sumenep

Minggu, 14 Desember 2025 - 09:35 WIB

Sumenep Sun Run 2025 Ajak Masyarakat Terapkan Gaya Hidup Sehat

Sabtu, 13 Desember 2025 - 13:58 WIB

Kolaborasi TNI dalam Proyek Irigasi Tegal Junti untuk Cegah Banjir Musiman

Sabtu, 13 Desember 2025 - 10:13 WIB

Polres Sumenep Razia Tempat Hiburan Malam, Dua Pemuda Terindikasi Konsumsi Obat Terlarang

Jumat, 12 Desember 2025 - 16:00 WIB

Audensi Soal Tiang Provider Sepi Kehadiran, Ketua LSM BARAK Purwakarta Kecewa Berat — Di Akhir, Hadir Sosok Buhun Mendampingi

Berita Terbaru