SUMENEP, detikkota.com – Harga cabai rawit di Anom Baru Sumenep pekan ini kembali turun. Pekan lalu harganya merosot menjadi Rp 38 ribu per kilogram, pekan ini turun lagi menjadi Rp 30 ribu per kilogram.
Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Dinkop UKM Perindag) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Noer Lisal Anbiyah menjeleskan anjloknya harga cabai rawit dipengaruhi melimpahnya stok. Di beberapa sentra penghasil cabai rawit mulai memasuki masa panen, sehingga stoknya banyak.
Harga cabai merah besar justru fluktuatif. Pekan lalu harga cabai merah besar turun menjadi Rp 28 ribu per kilogram, pekan ini naik lagi menjadi Rp 32.000 per kilogram. Sedangkan harga bawang merah turun Rp 1 ribu per kilgram dibanding pekan lalu menjadi Rp 32.000 per kilogram. Untuk bawang putih, stabil Rp 28 ribu per kilogram.
“Cabai dan bawang merupakan komoditas yang harganya sangat fluktuatif, karena dipengaruhi cuaca. Dua komoditas ini merupakan bahan yang tidak tahan lama dan cepat busuk,” terangnya, Rabu (12/4/2023).
Jadi misalnya terus menerus hujan, lanjutnya, bisa saja stok menipis karena panen tidak bagus dan banyak yang busuk. Akibatnya, harga pun naik. Begitu juga sebaliknya.
Noer menuturkan, untuk komoditas lain masih relatif stabil. Harga beras kualitas premium tetap Rp 12.500 per kilogram, dan beras lokal Rp 9.500 per kilogram. Sementara harga minyak goreng curah juga tidak mengalami perubahan, tetap Rp 16 ribu per kilogran. Untuk minyak goreng kemasan Rp 40 ribu per 2 liter.
“Untuk harga telur juga stabil. Telur ayam ras Rp 29 ribu per kilogram, telur ayam kampung tetap Rp 48 ribu per kilogram,” imbuhnya.(red)