Harga Cabe Rawit Di Sumenep Naik Drastis, Ini Penyebabnya

Jumat, 16 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP detikkota.com – Harga cabai terus mengalami kenaikan, di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Terutama pada jenis cabai rawit merah yang kini kisaran harganya mencapai Rp 100.000-120.000 per kilogram Jum’at (16/04/2021).

Salah satu pedagang di pasar anom siti (32) mengatakan, Sekarang harganya naik drastis mas. Kalau di bulan kemaren, yang merah hanya sekitar Rp 90.000 – 95.000.

“Hal itu disebabkan karena minimnya pemasukan dari petani . Terutama, pada jenis cabai rawit merah yang kini kisaran harganya mencapai Rp 120.000 per kilogram. Sedangkan cabai rawit hijau kisaran Rp 50.000,” Ujarnya (16/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tingginya harga cabai dipicu tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir, sehingga penghasil komoditas cabai rawit gagal panen dan ketersediaan berkurang.

Dengan semakin tingginya harga cabe, pihaknya gelisah lantaran banyaknya keluhan pembeli, sehinggah penjualan tersebut melambat.

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumenep, Ardiansyah Ali Shocibi mengatakan, adanya kanaikan harga cabai tersebut, disebabkan karena cuaca yang kurang baik, sehingga cabai milik petani banyak yang busuk.

“Hampir semua jenis cabai memang naik, Tapi yang paling tinggi harga cabai rawit merah,” ucapnya.

Harga cabai diperkirakan Rp. 100.000 per kilogramnya, Sebab, berdasarkan pengamatan dari instansinya, cuaca sudah mulai membaik, jadi ini memang sudah terbiasa tidak normal harganya, dan sudah terbiasa di setiap tahun,” imbuhanya

Untuk mengantisipasi kenaikan harga cabai tersebut, pihaknya sudah berkordinasi dengan tim Satgas Pangan.

“Ada banyak cara yang kami lakukan. Salah satunya dengan tim Satgas. Tujuannya tiada lain, yakni untuk memenuhi kebutuhan cabai khusunya di Kabupaten Sumenep,” Pungkasnya.(Fer)

Berita Terkait

Wali Kota Eri Cahyadi Tunjukkan Inovasi PSEL Benowo kepada Bupati Bantul
Wali Kota Malang Tinjau Proyek Drainase Suhat, Dorong Penyelesaian Lebih Awal
Presiden Prabowo Saksikan Penyerahan Aset Rampasan Negara Senilai Rp7 Triliun ke PT Timah
Kades Garokgek Bantah Isu Kedekatan Pribadi dengan Kades Pusakamulya: “Hanya Urusan Pekerjaan”
Rumah Korban Gempa Sapudi Mulai Dibangun, Baznas dan Pemkab Sumenep Turun Langsung
GMNI Sumenep Ultimatum BPN: Tuntut Penyelesaian Konflik Agraria dalam 2×24 Jam
Said Abdullah: Pertahanan Semesta Bukan Sekadar Strategi Militer, Tapi Tanggung Jawab Bangsa
Warga Nagri Tengah Sambut Antusias Perbaikan Saluran Drainase

Berita Terkait

Selasa, 7 Oktober 2025 - 15:56 WIB

Wali Kota Eri Cahyadi Tunjukkan Inovasi PSEL Benowo kepada Bupati Bantul

Senin, 6 Oktober 2025 - 23:36 WIB

Wali Kota Malang Tinjau Proyek Drainase Suhat, Dorong Penyelesaian Lebih Awal

Senin, 6 Oktober 2025 - 23:27 WIB

Presiden Prabowo Saksikan Penyerahan Aset Rampasan Negara Senilai Rp7 Triliun ke PT Timah

Senin, 6 Oktober 2025 - 21:14 WIB

Kades Garokgek Bantah Isu Kedekatan Pribadi dengan Kades Pusakamulya: “Hanya Urusan Pekerjaan”

Senin, 6 Oktober 2025 - 21:06 WIB

Rumah Korban Gempa Sapudi Mulai Dibangun, Baznas dan Pemkab Sumenep Turun Langsung

Berita Terbaru