Harga Naik, Petani Beralih Budidaya Cabe Jamu

SUMENEP, detikkota.com – Potensi tanaman cabe jamu di Kabupaten Sumenep semakin menggeliat. Itu terjadi seiring harga jualnya yang semakin naik.

Sebagian petani yang dulunya menanam tembakau, dalam beberapa tahun terakhir justru berubah pada tanaman cabe jamu. Ini banyak dilakukan oleh petani di Desa Pekandangan Barat, Kecamatan Bluto. Di daerah ini, hampir setiap jengkal lahan milik petani ditanami cabe jamu.

Banner

Seorang petani cabe jamu, Makruf mengatakan, awalnya cabe jamu hanya ditanam di bagian pinggir lahan, karena dianggap kurang menguntungkan. Namun, kali ini sudah banyak petani yang membudidaya, menjadi pengganti berbagai macam tanaman.

“Sebab, dalam beberapa tahun harga cabe jamu makin tinggi, dan saat ini sudah mencapai Rp 73 ribu per kilogram,” ungkap, Kamis (30/3/2023).

Menurut Makruf, harga cabe jamu mulai merangkak naik sejak 3 tahun lalu, yang sebelumnya hanya di bawah Rp 30 ribu per kilogram. Tetapi saat ini sudah hampir 3 kali lipat. Sehingga wajar, sebagian petani di desanya beralih membudidaya tanaman cabe jamu.

Bahkan, lanjut Makruf, potensi tanaman cabe jamu tidak hanya diminati petani di desanya, tetapi juga petani di desa tetangga. “Mudah-mudahan ke depan pertanian cabe jamu semakin membaik”, pungkasnya.(hgk/red)

title="banner"
Banner