HUT Ke-6 SMSI Diisi Santunan dan Sunnatan Massal, Bupati Fauzi: Junjung Tinggi Kode Etik Jurnalistik

SUMENEP, detikkota.com – Acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-6 Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Sumenep diisi dengan kegiatan bhakti sosial (baksos) berupa santunan kepada 15 anak yatim dan sunnatan massal yang diikuti 20 peserta.

Acara baksos yang berlangsung di Water Park Sumenep (WPS) pada Selasa (7/3/2023) itu hasil kerja sama dengan Baznas Sumenep dan Dinas Kesehatan P2KB setempat.

Hadir dalam acara Sekdakab Sumenep, Edy Rasyadi, Kajari Sumenep, Trimo, Kapolres Sumenep, AKBP Edo Satya Kentriko, perwakilan Dandim Sumenep, dan Ketua Pengadilan Negeri (PN) serta sejumlah Kepala OPD dan ketua organisasi kewartawanan.

Ketua SMSI Kabupaten Sumenep, Wahyudi mengatakan, SMSI adalah organisasi perusahaan pers yang akan ikut serta memberikan sumbangsih gagasan maupun kritikan terhadap pemerintah demi kemajuan Kabupaten Sumenep.

“Kami memahami, bahwa di tahun politik ini, banyak tantangan yang harus dihadapi. SMSI akan hadir untuk ikut serta memberikan informasi yang mengedukasi. Dan yang terpenting,  SMSI akan selalu hadir untuk kepentingan masyarakat” katanl

Pihaknya akab mendorong setiap media atau wartawan untuk tidak ragu memberikan masukan dan kritikan kepada pemerintah jika terdapat program yang tidak berpihak kepada masyarakat.

“Selama gagasan itu baik, wartawan tidak perlu ragu atau takut memberikan kritikan sekaligus masukan kepada pemerintah untuk kepentingan Kabupaten Sumenep yang lebih baik”, ucapnya.

Sementara itu, dalam sambutan tertulis, Bupati Sumenep Achmad Fauzi, yang dibacakan Sekda Edy Rasyadi menyampaikan, bahwa Pemerintah Sumenep senantias mendukung keberadaan wartawan dan media untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.

“Pada hakikatnya, wartawan adalah mitra bagi semua, tak terkecuali pemerintah Kabupaten Sumenep. Namun, pemerintah daerah berharap media harus menjunjung tinggi nilai-nilai pers yang bertabat, dengan mengedapankan kode etik jurnalistik”, katanya.

Selain itu, pemerintah daerah juga mendorong agar semua wartawan di Kabupaten Sumenep bisa memiliki sertifikat kompetensi dari lembaga yang ditunjuk oleh Dewan Pers.

“Wartawan yang kompeten, akan mampu menghadirkan karya jurnalistik yang profesional, memberikan informasi berdasarkan fakta dan bernilai edukasi yang baik bagi masyarakat” tandasnya.(red)