Isu Mutilasi Dibantah, Polisi Pastikan Bayi di Arjasa Meninggal Biasa

Rabu, 3 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, detikkota.com – Polsek Kangean, jajaran Polres Sumenep, tengah menyelidiki kasus penemuan jasad bayi perempuan di sebuah rumah kos di Dusun Wakaf, Desa Arjasa, Kecamatan Arjasa, Senin (1/9/2025) malam sekitar pukul 19.00 WIB.

Korban diketahui bernama Asyifa Lailatul Aulia (11 bulan). Jasad bayi ditemukan pertama kali oleh Buatun (70), nenek korban, setelah diminta pemilik kos untuk mengambil barang milik menantunya, ST. Kholila Oktovia. Saat membuka tas berwarna putih kombinasi hitam yang ditinggalkan di kamar, pelapor mendapati tubuh cucunya dalam kondisi membusuk dan terbungkus plastik hitam.

Polisi yang mendapat laporan langsung melakukan olah TKP, mengamankan sejumlah barang bukti seperti tas, baju bayi, selimut, sarung, dan plastik hitam. Jenazah bayi kemudian dibawa ke RS Abuya Kangean untuk pemeriksaan medis lebih lanjut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kapolsek Kangean, AKP Datun Subagyo, menyatakan pihaknya masih mendalami identitas dan keterlibatan pihak-pihak yang diduga terkait. “Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan, penanganan kami pastikan sesuai prosedur,” ujarnya.

Kapolres Sumenep AKBP Rivanda, melalui Kasi Humas AKP Widiarti, menegaskan isu yang menyebut adanya mutilasi tidak benar. “Korban ditemukan sudah dalam kondisi membusuk. Penyebab pasti kematian masih menunggu hasil pemeriksaan medis,” jelasnya.

Saat ini, Polsek Kangean bersama Unit PPA Satreskrim Polres Sumenep terus melakukan pendalaman. Situasi di lokasi kejadian dilaporkan aman dan kondusif selama proses penanganan berlangsung.

Berita Terkait

Kabel Semrawut Ganggu Festival Tong-Tong se-Madura di Sumenep
Kodim 0827/Sumenep Gelar Upacara 17-an, Dandim Tekankan Profesionalisme dan Kemanunggalan TNI-Rakyat
PKB Nyatakan Aksi Bela Ulama di Trans7 Sebagai Panggilan Nurani, Bukan Politik
Ketua Umum PBNU Kecam Keras Tayangan Trans7 yang Dinilai Lecehkan Dunia Pesantren
Warganet Desak Tindakan Nyata, Surat Maaf Trans7 Dianggap Belum Cukup
Trans7 Sampaikan Permohonan Maaf Resmi kepada Pondok Pesantren Lirboyo atas Tayangan Xpose Uncensored
KPID Jatim Minta Trans7 Klarifikasi Tayangan Bermuatan SARA dan Disinformasi soal Pesantren
Ansor Jatim Desak Trans7 Klarifikasi dan Minta Maaf Atas Tayangan yang Dianggap Menyesatkan Soal Pesantren

Berita Terkait

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 22:44 WIB

Kabel Semrawut Ganggu Festival Tong-Tong se-Madura di Sumenep

Jumat, 17 Oktober 2025 - 09:34 WIB

Kodim 0827/Sumenep Gelar Upacara 17-an, Dandim Tekankan Profesionalisme dan Kemanunggalan TNI-Rakyat

Rabu, 15 Oktober 2025 - 13:51 WIB

PKB Nyatakan Aksi Bela Ulama di Trans7 Sebagai Panggilan Nurani, Bukan Politik

Selasa, 14 Oktober 2025 - 12:52 WIB

Ketua Umum PBNU Kecam Keras Tayangan Trans7 yang Dinilai Lecehkan Dunia Pesantren

Selasa, 14 Oktober 2025 - 11:25 WIB

Warganet Desak Tindakan Nyata, Surat Maaf Trans7 Dianggap Belum Cukup

Berita Terbaru