Kawasan Ijen Kembali Punya Destinasi Baru: Pasar Seni dan Jajanan Jadoel

Senin, 24 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANYUWANGI, detikkota.com – Deretan destinasi wisata di kawasan kaki Gunung Ijen kembali bertambah dengan hadirnya Pasar Seni dan Jajanan Tradisional Jaman Doeloe (Jadoel) di Dusun Karangan Tengah, Desa Licin, Kecamatan Licin. Pasar yang mengusung konsep kuliner dan seni tradisional ini digelar setiap akhir pekan, Sabtu malam, mulai pukul 18.00 hingga 22.00 WIB.

Pasar Jadoel menyajikan berbagai jajanan khas Banyuwangi, seperti ayam kampung bumbu kukus, kopat lodoh, semanggi, geseng, kare, kikil, serta beragam kudapan seperti lopis, lanun, ketan, hingga kue kucur. Selain kuliner, pengunjung juga dapat menikmati pertunjukan seni tradisional, di antaranya Kuntulan, tari Gandrung, Barong, hingga Gagak Lodro.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyebut kehadiran pasar tersebut sebagai bentuk kreativitas warga yang patut diapresiasi. Ia menilai destinasi ini sekaligus memperkuat daya tarik kawasan Ijen Golden Route, yang menjadi branding baru bagi deretan hidden gem di kaki Gunung Ijen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ini adalah kreativitas warga desa yang sangat membanggakan. Selain menggerakkan ekonomi lokal, tempat ini juga menjadi daya tarik baru kawasan Golden Route Ijen,” ujar Ipuk, Senin (24/11/2025).

Ijen Golden Route merangkum berbagai destinasi wisata, mulai dari wisata alam, kuliner, kafe estetik, hingga tempat menginap bernuansa etnik. Ipuk berharap kehadiran Pasar Jadoel memperkaya pengalaman wisatawan yang berkunjung ke kawasan tersebut.

Camat Licin, Donny Arsilo Sofyan, menambahkan bahwa pasar ini melibatkan sekitar 40 penjual kuliner dari warga setempat yang menghadirkan cita rasa otentik Banyuwangi. Selain mendorong ekonomi warga, keberadaan pasar ini juga menjadi ruang pelestarian seni dan budaya lokal, terutama budaya Suku Osing yang banyak bermukim di Kecamatan Licin.

“Penjualnya adalah warga sini. Jadi kita jamin rasanya otentik Banyuwangi,” ujarnya.

Menurut Donny, pasar ini sekaligus menjadi panggung untuk menampilkan kekayaan seni dan tradisi masyarakat Osing. “Potensi inilah yang kami angkat melalui Pasar Seni dan Jajanan Tradisional Jadoel,” pungkasnya.

Penulis : Bi

Editor : Red

Berita Terkait

Rumah Apung Resmi Dibuka, Pantai Bimo Makin Siap Jadi Destinasi Wisata Mancing Banyuwangi
Ribuan Penari Siap Meriahkan Gandrung Sewu 2025, Termasuk Diaspora dari Amerika
Motif “Wader Kesit” Jadi Sorotan di Banyuwangi Batik Festival 2025
Bupati Probolinggo Promosikan “The Seven Lakes Festival” di Jatim Fest 2025
Festival Musik Tepi Sawah Banyuwangi Meriah, Hadirkan Letto dan Neo Jibles
Bupati Humbang Hasundutan Jadikan Banyuwangi Inspirasi Pengembangan Pariwisata
Air Terjun Jaran Goyang, Destinasi Wisata Alam dan Canyoning di Probolinggo
Festival Sego Lemeng dan Kopi Uthek Meriahkan Desa Banjar Banyuwangi

Berita Terkait

Senin, 24 November 2025 - 13:23 WIB

Kawasan Ijen Kembali Punya Destinasi Baru: Pasar Seni dan Jajanan Jadoel

Selasa, 18 November 2025 - 18:11 WIB

Rumah Apung Resmi Dibuka, Pantai Bimo Makin Siap Jadi Destinasi Wisata Mancing Banyuwangi

Senin, 20 Oktober 2025 - 09:53 WIB

Ribuan Penari Siap Meriahkan Gandrung Sewu 2025, Termasuk Diaspora dari Amerika

Minggu, 19 Oktober 2025 - 12:11 WIB

Motif “Wader Kesit” Jadi Sorotan di Banyuwangi Batik Festival 2025

Kamis, 2 Oktober 2025 - 08:35 WIB

Bupati Probolinggo Promosikan “The Seven Lakes Festival” di Jatim Fest 2025

Berita Terbaru