Kementerian ATR/BPN Dukung Transformasi STPN Jadi Politeknik untuk Peningkatan Kompetensi Lulusan di Bidang Pertanahan

Senin, 2 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekjen Kementerian ATR/BPN, Suyus Windayana saat Simposium Nasional KAPTI-Agraria

Sekjen Kementerian ATR/BPN, Suyus Windayana saat Simposium Nasional KAPTI-Agraria

SLEMAN, detikkota.com – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) memastikan bahwa lulusan Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) memiliki prospek kerja yang luas, baik di instansi pemerintah maupun sektor swasta.

Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN, Suyus Windayana, yang menyebutkan bahwa lulusan STPN memiliki kompetensi yang sangat diperlukan untuk pengelolaan pertanahan dan tata ruang di Indonesia.

“Lulusan STPN sangat banyak diperlukan, bukan hanya di pemerintah tetapi juga di badan usaha, baik milik pemerintah maupun swasta. Kebutuhan ini, dalam lima tahun ke depan, diperkirakan akan melebihi 10 ribu lulusan untuk memperkuat pengelolaan pertanahan dan tata ruang,” kata Suyus Windayana dalam Simposium Nasional KAPTI-Agraria yang digelar di STPN Yogyakarta, Kabupaten Sleman, pada Jumat (30/08/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Suyus juga menjelaskan bahwa untuk meningkatkan daya saing lulusan, STPN tengah mengkaji perluasan program studi dan jenjang pendidikan yang lebih variatif.

“Kita ingin memperluas cakupan program studi, tidak hanya sebatas juru ukur. Ada banyak aspek lain seperti hukum pertanahan, tata ruang, dan nilai tanah yang penting untuk diperkuat,” tambahnya.

Ketua STPN, Agustyarsyah, menambahkan bahwa STPN yang telah berdiri sejak 1963 ini terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan rencana transformasi menjadi politeknik, sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 57 Tahun 2022.

Transformasi ini juga memungkinkan STPN untuk memiliki ikatan dinas, memberikan kesempatan kepada para taruna untuk langsung diangkat menjadi aparatur negara setelah lulus.

“Ke depan, STPN perlu meng-upgrade program pendidikan menjadi DIII dan DIV. Kami juga berencana mengusulkan program studi baru yang sejalan dengan program prioritas nasional, dengan fokus pada aspek teknis dan spesifik,” jelas Agustyarsyah.

Untuk mendukung transformasi ini, STPN juga terus meningkatkan kompetensi dosen dan tenaga pengajarnya.

“Kami menyediakan anggaran tahunan untuk peningkatan kemampuan dan kompetensi dosen. Kerja sama dengan berbagai pemerintah daerah juga terus dijalin, mengingat banyaknya kebutuhan sumber daya manusia di bidang tata ruang,” tambahnya.

Dalam simposium ini, beberapa narasumber lain juga turut hadir, termasuk Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi Kemendikbud Ristek, Muhamad Fajar Subkhan, yang mendukung transformasi STPN menjadi politeknik.

Menurutnya, STPN telah memenuhi syarat sebagai politeknik, mulai dari kurikulum, dosen, hingga sarana dan prasarana.

Wakil Direktur Bidang Akademik Politeknik Keuangan Negara STAN, Agus Bandiyono, juga menyarankan agar STPN menjalin kerja sama dengan berbagai kementerian, pemerintah daerah, dan lembaga internasional untuk menyelenggarakan pendidikan sebagai politeknik.

Simposium Nasional ini bertemakan “Sinergi KAPTI-Agraria dalam Mendukung Transformasi STPN Menjadi Politeknik Agraria STPN dan Rekrutmen Jalur Ikatan Dinas”.

Acara ini dimoderatori oleh Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Barat, Yuniar Hikmat Ginanjar, dan dihadiri oleh pejabat tinggi Kementerian ATR/BPN, Ketua Umum KAPTI-Agraria, serta sejumlah taruna STPN.

Berita Terkait

Momen HUT KORPRI, Pemkab Pasuruan Hormati Jasa Pahlawan Lewat Ziarah dan Tabur Bunga
Wakil Bupati Lumajang Ajak Desa Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru
Edukasi Saka Bhayangkara, Polsek Plered Ajak Generasi Muda Jauhi Kenakalan Remaja Dan Narkoba
Mensos Gus Ipul Tekankan Peran Guru Pendamping Sekolah Rakyat dalam Penguatan Karakter dan Akses Pendidikan
Pisah Sambut Ketua PN Lumajang, Pranata Subhan Resmi Gantikan Redite Ika Septiana
Pemkab Sumenep Salurkan Tunjangan Kehormatan bagi 1.225 Guru Ngaji
Bupati Sumenep Tekankan Pengelolaan Dana Desa Harus Berorientasi pada Kesejahteraan Warga
Pemkab Banyuwangi Raih Tiga Penghargaan pada Inotek Award 2025

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 10:58 WIB

Momen HUT KORPRI, Pemkab Pasuruan Hormati Jasa Pahlawan Lewat Ziarah dan Tabur Bunga

Senin, 17 November 2025 - 09:22 WIB

Wakil Bupati Lumajang Ajak Desa Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

Minggu, 16 November 2025 - 09:26 WIB

Mensos Gus Ipul Tekankan Peran Guru Pendamping Sekolah Rakyat dalam Penguatan Karakter dan Akses Pendidikan

Minggu, 16 November 2025 - 09:18 WIB

Pisah Sambut Ketua PN Lumajang, Pranata Subhan Resmi Gantikan Redite Ika Septiana

Jumat, 14 November 2025 - 18:10 WIB

Pemkab Sumenep Salurkan Tunjangan Kehormatan bagi 1.225 Guru Ngaji

Berita Terbaru

Pemerintahan

Wakil Bupati Lumajang Ajak Desa Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

Senin, 17 Nov 2025 - 09:22 WIB