Kemiskinan Ekstrem di Sumenep Meluas, Bappeda Verifikasi Data P3KE

Jumat, 17 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, detikkota.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sumenep, Madura telah menerima Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) pada November 2022.

Dalam data itu, jumlah penduduk miskin mencapai 512 ribu jiwa. Padahal, tahun 2021 hanya tercatat sebanyak 400 ribuan jiwa.

Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Sumenep, Achmad Salaf Junaidi mengatakan, data kemiskinan versi P3KE itu bersifat umum. Karena itu, pihaknya meragukan kevalidan data tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami sedang berkoordinasi dengan Dispendukcapil Sumenep untuk melakukan sinkronisasi. Sebab, data kemiskinan tersebut akan ditetapkan dengan peraturan bupati”, jelasnya, Jumat (17/2/2013)

Menurutnya, data P3KE tentu memengaruhi angka kemiskinan ekstrem sebelumnya. Artinya, jika tahun lalu kemiskinan ekstrem hanya 25 desa, tahun ini semakin meluas ke semua desa. Dengan data itu, dipastikan tahun ini semua desa ada kemiskinan ekstrem.

Saat ini, lanjut Salaf, data P3KE telah dikirim ke seluruh desa untuk diverifikasi lagi. Sebab, khawatir terdapat data yang meleset atau tidak tergolong miskin ekstrem. ”Berdasarkan hasil verifikasi data itu, desa akan menetapkan warga yang tergolong miskin ekstrem,” tuturnya.

Terpisah, Ketua DPRD Sumenep Abdul Hamid Ali Munir menegaskan bahwa, data kemiskinan di wilayahnya sangat penting. Sebab, akan menjadi acuan dalam melaksanakan program ke depan.

“Kami sangat mendukung langkah itu. Data kemiskinan yang diterima dari pemerintah pusat memang harus divalidasi agar jumlah masyarakat miskin bisa diketahui secara jelas”, pungkasnya.(red)

Berita Terkait

Hari Jadi ke-756 Kabupaten Sumenep, Momentum Bangkitkan Ekonomi Kreatif dan UMKM Lokal
BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan
Pemkab Bangkalan Dapat Dukungan Pembentukan Kantor Imigrasi dari Kemenko Kumham Imipas
DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen
Dinas Perpustakaan Pasuruan Gelar Lomba Bertutur untuk Tingkatkan Minat Baca Anak
Pemkab Bangkalan Genjot Optimalisasi PAD Jelang Akhir Tahun Anggaran 2025
Siswa SDN Tamberu 2 Belajar di Tenda Dekat TPA, DPRD Pamekasan Desak Solusi Cepat
Dari Kain ke Peradaban: Batik Tulis Canteng Koneng Hidupkan Nilai Sumpah Pemuda

Berita Terkait

Jumat, 31 Oktober 2025 - 11:27 WIB

Hari Jadi ke-756 Kabupaten Sumenep, Momentum Bangkitkan Ekonomi Kreatif dan UMKM Lokal

Kamis, 30 Oktober 2025 - 13:37 WIB

BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:56 WIB

Pemkab Bangkalan Dapat Dukungan Pembentukan Kantor Imigrasi dari Kemenko Kumham Imipas

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:42 WIB

DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen

Rabu, 29 Oktober 2025 - 13:35 WIB

Dinas Perpustakaan Pasuruan Gelar Lomba Bertutur untuk Tingkatkan Minat Baca Anak

Berita Terbaru