LUMAJANG, detikkota.com – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lumajang, Dewi Natalia Yudha Adji Kusuma, menegaskan bahwa kebangkitan sektor pariwisata harus membawa dampak nyata bagi perekonomian warga lokal. Hal ini disampaikan saat kunjungan kerjanya ke Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Rabu (6/8/2025), usai menghadiri kegiatan “Berkarya, Berdaya Bersama PKK”.
Dalam kunjungan tersebut, Dewi Natalia meninjau langsung potensi wisata alam Argosari yang terletak di lereng Gunung Semeru. Ia menyebut desa ini memiliki kekayaan alam luar biasa yang layak dikembangkan sebagai destinasi unggulan.
Namun, menurutnya, pengembangan pariwisata tidak cukup hanya berfokus pada keindahan alam, melainkan juga harus mampu menciptakan dampak ekonomi bagi masyarakat setempat. “Pariwisata harus menjadi alat pemberdayaan rakyat, bukan hanya tempat singgah wisatawan,” ujarnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia mendorong agar pembangunan sektor pariwisata dilakukan secara inklusif dengan melibatkan masyarakat sebagai pelaku utama. Produk lokal seperti kerajinan, kuliner, dan hasil pertanian desa harus menjadi bagian dari ekosistem wisata yang berkelanjutan.
“Wisata yang berhasil adalah wisata yang menghidupkan ekonomi lokal, mendorong UMKM, dan menciptakan rantai nilai yang adil,” tegasnya.
Dewi Natalia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemberdayaan keluarga melalui TP-PKK dengan sektor pariwisata. Ia menilai, keterlibatan perempuan, pemuda, dan komunitas desa dapat menciptakan peluang kerja dan menggerakkan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal.
Desa Argosari, yang dikenal sebagai “negeri di atas awan”, dinilai telah memiliki infrastruktur dan daya tarik yang memadai. Oleh karena itu, ia mendorong pengelolaan wisata yang tertata dan partisipatif agar manfaat ekonomi bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
Ia juga mengusulkan pembentukan koperasi atau kelompok usaha bersama untuk mengelola berbagai kegiatan wisata, seperti homestay, jasa pemandu, dan kuliner lokal, sehingga perputaran ekonomi tetap berada di dalam desa.
Dalam kesempatan tersebut, Dewi Natalia mengajak seluruh pihak, mulai dari pemerintah desa, pelaku UMKM, komunitas pemuda, hingga lembaga pendidikan, untuk bersama-sama merancang masa depan pariwisata Argosari yang berkelanjutan dan pro-rakyat.
“Jangan biarkan desa ini hanya jadi latar foto. Pastikan setiap keindahan yang dimiliki berdampak bagi kesejahteraan warganya,” katanya.
Kunjungan ini mempertegas komitmen TP-PKK Lumajang dalam mendorong pembangunan berbasis kolaborasi antara sektor sosial dan ekonomi. Model pengembangan seperti di Argosari diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Lumajang.
“Kalau rakyat sejahtera, pariwisata akan tumbuh. Dan jika pariwisata tumbuh, rakyat harus ikut merasakan manfaatnya. Itulah prinsip pembangunan yang berkeadilan,” pungkasnya.