ROKAN HULU, detikkota.com – Puluhan mahasiswa Universitas Pasir Pengaraian (UPP) yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Bersatu (AMB) menggelar aksi di depan kampus mereka, Kamis (3/12/2020).
Mereka mengaku tidak tahu lagi harus mengadu kepada siapa terkait transparansi anggaran keuangan kampus yang diduga disalahgunakan untuk kepentingan pribadi bahkan kelompok.
Aksi tersebut dikoordinatori Gusrina, selaku bagian dari Aliansi Mahasiswa Bersatu. Aksi tersebut sebagai bentuk protes terhadap pengurus YPRH dalam penyalahgunaan keuangan kampus.
Mahasiswa menggelar aksi di depan pintu masuk Kampus UPP. Mereka rela berpanas-panasan untuk menyampaikan aspirasi mereka. Pihak kampus tidak memperbolehkan masuk, meski mereka sebagai mahasiswa UPP sendiri.
Dalam orasinya mereka minta Ketua Plt YPRH agar mengambil alih dan mengamankan rekening UPP. “Kemudian menunjukkan bukti rekening koran YPRH tahun 2017-2020,” ucap Rina.
Selanjutnya menuntut Dewan pembina YPRH untuk memberhentikan Hafit Syukri sebagai Ketua YPRH. “Bukan dicutikan dengan alasan mahasiswa tidak lagi mempercayainya atas pimpinan Hafit Syukri sebagai Ketua YPRH kedepannya,” tuturnya.
“Kita mendesak Dewan Pembina dan Dewan Pengawas YPRH untuk mengklarifikasi dan mengambil kebijakan persoalan.kampus yang bergelojak. Jika dibiarkan akan memberi efek buruk terhadap Kampus UPP,” tegasnya.
Kemudian mendesak Dewan Pembina, Dewan Pengawas dan Plt Ketua YPRH untuk hadir di Kampus pada Jumat 4 Desember 2020 besok dalam hal transparansi dana anggaran UPPP semasa Ketua YPRH Hafit Syukri dan Rektor UPP Adolf Bastian.
AMB sepakat akan menunggu dan menyegel gedung rektorat hingga Dewan Pembina dan Dewan Pengawas serta Plt Ketua YPRH datang ke kampus YPP, sebutnya.
“AMB akan usut permasalahan YPRH sampai tuntas dan hukum semua pihak yang terlibat dalam dugaan penyalahgunaan anggaran keuangan kampus,” tegas Rina. (Alf/pr)