Kopri PMII Pragaan Berikan Pelatihan Penggemukan Sapi dan Pembuatan Pupuk Organik Kepada Petani

Jumat, 9 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pelatihan Penggemukan Sapi dan Pembuatan Pupuk Organik Kepada Petani

Pelatihan Penggemukan Sapi dan Pembuatan Pupuk Organik Kepada Petani

SUMENEP, detikkota.com – Sebagai upaya untuk memberdayakan petani di Kecamatan Pragaan, Kopri PK PMII Pragaan Sumenep berikan pelatihan penggemukan sapi dan pembuatan pupuk organik, Jumat (9/10/3020) bertempat di Balai Desa Larangan Perreng.

Pelatihan pemberdayaan petani melalui “Penggemukan Sapi dan Pembuatan Pupuk Organik” yang di adakan oleh Kopri PMII Pragaan disambut baik oleh Kepala Desa Larangan Perreng beserta masyarakat setempat.

Jawadatul Mukarromah selaku Ketua Kopri PMII Pragaan mengatakan bahwa kegiatan tersebut adalah bentuk semangat dan kekompakan pengurus agar lebih peduli terhadap masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kegiatan ini merupakan kegiatan perdana pengurus Kopri PMII Pragaan dengan harapan, menjadikan semangat dan kekompakan kepengurusan untuk peduli terhadap masyarakat,” kata Jawada yang biasa dipanggil.

“Dengan adanya pelatihan pemberdayaan petani melalui penggemukan sapi dan pembuatan pupuk organik ini, mampu memberdayakan bapak dan ibu petani khususnya yang ada di Desa Larangan Perreng,” tandasnya.

Sementara, Imam Mastum, Kepala Desa Larangan Perreng mengatakan, bahwa masyarakat Larangan Perreng mayoritas kelompok petani dan peternak.

Di bidang pertanian, mayoritas masyarakat Larangan Perreng bertani padi dan tembakau, dan sebagaian juga bertani pisang, namun bertani tembakau yang sangat antusias.

Di Desa Larangan Perreng ada 17 kelompok tani dan kelompok wanita tani.

Perlu diketahui juga bagi petani dalam peternakan masih memiliki kekurangan, yaitu terkait pakan ternak. Seperti pada musim kemarau kekurangan pakan ternak sehingga ketika musim kemarau peternak masih sulit mencari pakan ternak.

“Maka harapan kami masyarakat bisa mengatasi problem ini dengan adanya kegiatan ini,” harapnya saat memberikan sambutan.

Selain itu juga, dalam masalah pupuk, kata dia, kelompok tani masih memiliki kekurangan, karena bergantungnya petani pada distributor pupuk yang harus menebus terlebih dahulu.

“Maka harapan kami masyarakat bisa menggunakan pupuk yang tersedia di dusun lampereng itu sendiri. Seperti Kotoran sapi dan kambing,” ujar Imam Mastum bapak dua anak ini.

Tak lupa dia juga memotivasi kepada masyarakat dan organisasi PMII untuk semangat dalam bertani dan saling melengkapi dalam mengatasi problem petani khususnya di Larangan Perreng.

“Asyik loh jadi orang tani, karena saya sendiri pribadi adalah orang tani,” pungkasnya.

Dalam kesempatan kali ini, Noviayanto ST. MT selaku pemateri memberikan pemahaman bagaimana mengatasi pakan yang terbatas dengan tekhnik pengolahan agar pakan ternak bernutrisi.

Supaya, Sapi tidak hanya diharapkan gemuk tapi juga mempunyai kulit yang halus, sehingga penyerapan makanan pada kulit sapi lebih maksimal.

Menurutnya, dengan adanya pemanfaatan tekhnik ini dapat dipraktekkan terhadap pembuatan pakan, dan pembuatan pupuk organik.

“Dalam peternakan sapi tentu peternak berharap hewan sapi ternak menjadi gemuk dengan cepat serta mampu mengadopsi pupuk organik,” pungkasnya. (Md)

Berita Terkait

HAKORDIA 2025: Polres Sumenep Dinobatkan sebagai Resor Terbaik Tangani Tipikor
Sat Reskrim Polres Sumenep Gelar Bakti Sosial di HUT ke-78, Wujud Kepedulian untuk Masyarakat
Pengaspalan Jalan di RT 06 RW 07 Ciseureuh Tuai Sorotan, Kualitas Dinilai Amburadul, Warga Keluhkan Dugaan Pengurangan Material
Pemkot Surabaya Tunda Pembangunan Tanggul Laut, Fokus Optimalkan Rumah Pompa dan Pintu Air
Dapur MBG Diduga Beroperasi Tanpa IPAL: DLH Tegas, Dinkes Bungkam — Ada Apa?
KH Md Widadi Rahim Terpilih Pimpin PCNU Sumenep Periode 2025–2030
Gedung Serba Guna Muhammadiyah Rowokangkung Diresmikan, Bupati Tekankan Pemanfaatan untuk Warga
Saluran Tersumbat Tanah di Munjuljaya Diduga Jadi Pemicu Banjir, Warga Pertanyakan Kinerja Dinas Terkait

Berita Terkait

Selasa, 9 Desember 2025 - 16:05 WIB

HAKORDIA 2025: Polres Sumenep Dinobatkan sebagai Resor Terbaik Tangani Tipikor

Senin, 8 Desember 2025 - 20:37 WIB

Sat Reskrim Polres Sumenep Gelar Bakti Sosial di HUT ke-78, Wujud Kepedulian untuk Masyarakat

Senin, 8 Desember 2025 - 18:50 WIB

Pengaspalan Jalan di RT 06 RW 07 Ciseureuh Tuai Sorotan, Kualitas Dinilai Amburadul, Warga Keluhkan Dugaan Pengurangan Material

Senin, 8 Desember 2025 - 16:44 WIB

Pemkot Surabaya Tunda Pembangunan Tanggul Laut, Fokus Optimalkan Rumah Pompa dan Pintu Air

Senin, 8 Desember 2025 - 11:29 WIB

Dapur MBG Diduga Beroperasi Tanpa IPAL: DLH Tegas, Dinkes Bungkam — Ada Apa?

Berita Terbaru

Tim Damkar Surabaya yang selalu merespons laporan darurat melalui call center 112.

Pemerintahan

Sepanjang 2025, DPKP Surabaya Tangani 2.306 Kasus Evakuasi

Selasa, 9 Des 2025 - 15:57 WIB

Danrem 084/Bhaskara Jaya Brigjen TNI Danny Alkadrie meninjau progres pembangunan KDKMP di salah satu lokasi di Kabupaten Sumenep, Selasa (09/12/2025).

Pemerintahan

Brigjen Danny Alkadrie Pantau Progres Koperasi Desa di Sumenep

Selasa, 9 Des 2025 - 15:55 WIB