Daerah  

KPU Sumenep Lakukan Simulasi Pelaksanaan Pilkada dengan Protokol Covid-19

Banner

SUMENEP, detikkota.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur lakukan Simulasi Pemungutan Suara dan Penghitungan Suara, Serta Penggunaan Sirekap, dengan Penerapan Protokol Kesehatan, Pencegahan dan Pengendalian Covid-19, Sabtu (31/10/2020). Di halaman Gor A. Yani Sumenep.

Ilham Saputra Komisioner KPU RI dalam kesempatannya mengatakan bahwa Simulasi itu dilaksanakan sebagai upaya menjalankan proses Pilkada Serentak 2020 yang diadakan pada masa pandemi Covid-19.

Banner

“Pelaksanaan simulasi adalah upaya kami, karena proses Pilkada 2020 ini menjalankan di masa pandemi, oleh karenanya protokol Covid kita terapkan pada Simulasi ini,” terangnya, Sabtu (31/10).

Hal itu dia katakan perlu untuk dilakukan, agar pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 nantinya bisa menjalankan mekanisme protokol Covid-19 dengan baik.

“Karena Simulasi ini merupakan sebuah pembelajaran untuk membiasakan diri pada petugas kami nanti agar mekanisme protokol Covid itu dijalankan dengan baik,” imbuhnya.

Menurutnya, hal itu juga perlu dilakukan agar masyarakat merasa nyaman saat melakukan pencoblosan dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati pada 9 Desember mendatang.

“Insya Allah prosesnya sudah kita siapkan, dan masyarakat tidak perlu khawatir untuk datang ke TPS, karena seluruh prosedurnya sangat baik karena kita terapkan protokol Covid yang ketat,” jelasnya.

Sementara itu, A. Warits Ketua KPU Sumenep mengatakan semua tahapan-tahapan akan dipersiapkan dalam pelaksanaan Pilkada, termasuk juga pembentukan ad hock KPPS dan dalam waktu dekat KPPS akan dilakukan rapid test.

“Semuanya nanti KPPS akan dilakukan rapid test. Seperti yang disampaikan tadi oleh pak Ilham supaya pemilihan ini tidak menjadi klaster baru, karena kita menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” terangnya.

Kata Warist, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Satgas Covid-19 Kabupaten Sumenep mengenai pemetaan-pemetaannya.

“Kami berkoordinasi dengan Satgas, karena data itu sendiri kan ada di Satgas. Karena kami setiap dalam tahapannya pasti koordinasi dengan Satgas soal itu,” tukasnya. (Md)

title="banner"