PAMEKASAN, detikkota.com – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Mubarok, Ketua GMNI Pamekasan mengatakan, kedatangan mereka ingin menanyakan pengawasan dan evaluasi Komisi II DPRD Pamekasan terhadap Dinas Pertanian dalam persoalan kelangkaan pupuk.
Selain itu, pihaknya juga memprotes harga pupuk yang ada di pasaran dinilai asudah melebihi harga yang telah ditentukan.
“Segera bentuk tim investigasi secara independen untuk menuntaskan kasus kelangkaan pupuk bersubsidi kepada petani,” teriaknya saat aksi. Senin (21/12/2020).
Ia juga mendesak, Komisi II DPRD Pamekasan untuk segera memanggil semua pihak terkait dalam penanganan pupuk.
“Dewan wajib melakukan pemanggilan untuk dimintai pertanggungjawaban, memberikan transparansi kepada publik terkait kebijakan pupuk subsidi dan distribusi pupuk yang diterapkan,” jelasnya
Menanggapi hal itu, Ismail selaku anggota Komisi II DPRD Pamekasan, mengaku sudah pernah melakukan pemanggilan terhadap sejumlah pihak seperti HKTI, Dinas Pertanian dan Distributor Pupuk di Kabupaten Pamekasan. Namun, pihak distributor dalam hal ini tidak ada yang hadir, sehingga pertemuan itu dibatalkan.
“Kami sudah mengirim surat ulang untuk melakukan pertemuan dengan semua pihak terkait,” klaimnya.
Sementara Ajib Abdullah, Plt Dinas Pertanian Kabupaten Pamekasan mengatakan, jika ada distributor yang menjual pupuk melebihi harga yang telah ditentukan, pihaknya akan menyampaikan kepada IT agar segera diberi tindakan.
“Harga tertinggi yaitu 90 ribu. Jika harga pupuk ini berada diatas harga yang sudah ditentukan, silahkan lapor,” pungkasnya. (Fauzi)