Mantan Ketua PMII Sumenep Kecam Tindakan Represifitas Kepolisian Pada Aktivis BEM Madura

Selasa, 27 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, detikkota.com – Mantan Ketua Cabang PMII Sumenep Imam Syafi’i mengecam tindakan represif yang dilakukan pihak kepolisian terhadap mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi di depan Pemrov Jatim pada Minggu 25 September 2022 kemarin.

Pada aksi itu mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) MADURA RAYA, saat melakukan aksi menagih janji Gubernur Jawa Timur terkait pengentasan kemiskinan di Madura mendapat perlakuan tidak baik dari pihak kemanan (Kepolisian).

Mantan aktivis yang akrab disapa Imam ini menuding, jika Korps Bhayangkara menunjukkan aksi premanisme, mendiskriminasi dan mengkriminalisasi mahasiswa yang menyampaikan aspirasi untuk kepentingan rakyat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya sebagai mantan aktivis mengecam keras terhadap tindakan represifitas pihak keamanan (kepolisian, red) pada aksi mimbar bebas yang dilakukan oleh adik-adik BEM MADURA RAYA di depan kantor Gubernur Jawa Timur,” ucap Imam, Selasa (27/09/2022).

Imam mengatakan, jika Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang mempunyai motto Rastra Sewakottama (Pelayan utama Bangsa) berarti “pelayan terbaik bangsa/rakyat”, dan dipahami sebagai “Polri sebagai pelayan dan abdi utama negara dan bangsa”. Sebutan itu adalah Brata pertama dari Tri Brata yang diikrarkan sebagai pedoman hidup Polri sejak 1 Juli 1954.

“Polri mengemban tugas-tugas kepolisian di seluruh wilayah Indonesia yaitu memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, dan memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat. Bukan malah memperlakukan mahasiswa ini seakan seorang kriminal,” kata Imam dengan nada marah.

“Apa yang salah dari adik-adik BEM MADURA RAYA itu bagian dari kreativitas mereka untuk menyampaikan aspirasinya soal kondisi yang terjadi pada masyarakat Madura. Soal ketimpangan, soal pendidikan, soal pertanian,” ucapnya menambahkan.

Maka dari itu, ia sebagai mantan aktivis pergerakan tidak akan tinggal diam dan akan terus mengawal serta mendukung apa yang menjadi isu kawalan mahasiswa Madura.

“Ketika adik-adik di Madura diperlakukan tidak pantas di cekik, ditendang, maka saya Imam Syafi’i akan buat perhitungan. Kita di Madura tidak tinggal diam. Loka settong loka kakapbi,” pungkas Imam. (Md/red)

Berita Terkait

Bupati dan Wabup Subang Ikuti Ziarah Nasional di TMP Cidongkol
Wabup dan Sekda Subang Sampaikan Jawaban Bupati atas Pandangan Fraksi DPRD Terkait RAPBD 2026
Pemkab Sumenep dan PT Elnusa Kerja Sama Pemanfaatan Lahan untuk Transportasi Kepulauan
Bupati Fauzi Pastikan Penanganan Cepat Korban Gempa di Kepulauan
Update Dampak Gempa: 132 Rumah Rusak, 6 Korban Luka di Sumenep
Pemkab Sumenep dan Universitas PGRI Bersinergi Kembangkan Pembangunan Daerah
Anggota Polres Sumenep Naik Pangkat, Kapolres Tekankan Disiplin dan Kinerja
Ketika Seragam Gratis Menjadi Luka Bagi UMKM

Berita Terkait

Jumat, 3 Oktober 2025 - 11:05 WIB

Bupati dan Wabup Subang Ikuti Ziarah Nasional di TMP Cidongkol

Jumat, 3 Oktober 2025 - 11:04 WIB

Wabup dan Sekda Subang Sampaikan Jawaban Bupati atas Pandangan Fraksi DPRD Terkait RAPBD 2026

Kamis, 2 Oktober 2025 - 12:58 WIB

Pemkab Sumenep dan PT Elnusa Kerja Sama Pemanfaatan Lahan untuk Transportasi Kepulauan

Rabu, 1 Oktober 2025 - 14:45 WIB

Bupati Fauzi Pastikan Penanganan Cepat Korban Gempa di Kepulauan

Rabu, 1 Oktober 2025 - 14:44 WIB

Update Dampak Gempa: 132 Rumah Rusak, 6 Korban Luka di Sumenep

Berita Terbaru

Bupati Subang Reynaldy Putra Andita BR bersama Wakil Bupati Agus Masykur Rosyadi saat mengikuti Ziarah Nasional di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cidongkol, Jumat (3/10/2025).

Pemerintahan

Bupati dan Wabup Subang Ikuti Ziarah Nasional di TMP Cidongkol

Jumat, 3 Okt 2025 - 11:05 WIB

Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar gudang rokok di Desa Sokalelah, Kecamatan Kadur, Pamekasan, Jumat (3/10/2025).

Peristiwa

Gudang Rokok di Pamekasan Terbakar, Kerugian Capai Rp1 Miliar

Jumat, 3 Okt 2025 - 10:10 WIB