SUMENEP, detikkota.com – Dunia pendidikan di Kabupaten Sumenep, belakangan ini memang sedang tercoreng dengan banyaknya kasus asusila, mulai dari pencabulan, pelecehan hingga perselingkuhan. Sehingga dunia pendidikan saat ini dirasa lagi tidak baik-baik saja oleh publik.
Merespon itu, Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo mengatakan pihaknya sudah sering memberikan sosialisasi kepada ASN agar berperilaku baik serta menjaga etika dan moralitas sebagai abdi negara.
“Kita selalu mengadakan sosialisasi terkait dengan etika dan moral karena hal itu, yang paling penting (sebagai ASN) apalagi guru,” kata Bupati Sumenep usai menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD Sumenep, Senin (03/06/2024) kemarin.
Nampaknya sosialisasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sumenep belum membuahkan hasil yang maksimal. Sehingga, kata Bupati, jika masih sering terjadi perbuatan amoral di dunia pendidikan itu kembali pada jati diri masing-masing orang.
“Seringkali kita lakukan sosialisasi etika dan moral. Ya kembali pada pribadi masing-masing,” ujar orang satu di Pemkab Sumenep itu.
Namun, sejak awal Bupati sudah tegas menyampaikan bahwa, bukan hanya guru, setiap ASN dilingkungan Pemkab Sumenep terbukti melakukan kasus asusila tidak ada kompromi, dan akan diberhentikan.
“Apalagi dalam aturan pemerintah sudah jelas, jika sudah melanggar etika, sanksinya diberhentikan. Apalagi ini kasus Asusila, otomatis kita berhentikan,” tegasnya.