detikkota.com – Tanggal 23 Juni setiap tahunnya ada peringatan Hari Janda Internasional. Hari Janda Internasional didedikasikan untuk para wanita yang berstatus sebagai janda di dunia ini. Adanya hari ini bukan untuk mengejek namun untuk memberikan dukungan semangat hidup untuk para janda.
Melansir National Today, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingati 23 Juni sebagai Hari Janda Internasional atau International Widow Day dalam Resolusi PBB nomor A/RES/65/189 sejak tahun 2011, untuk menarik perhatian pada suara dan pengalaman para janda dan untuk menggalang dukungan unik yang mereka butuhkan.
Latar belakang diperingatinya Hari Janda Internasional adalah kenyataan bahwa jumlah janda di dunia yang tinggi dan terabaikannya nasib perempuan janda baik secara hukum maupun secara budaya di banyak kebudayaan dunia.
Dikutip dari Kompas.com, sejarah Hari Janda Sedunia diinisiasi sejak lama oleh Rajinder Loomba, yang merupakan anggota House of Lords di Inggris. Loomba sudah lama secara khusus fokus pada persoalan para wanita yang menjanda.
Rajinder yang merupakan pencetusnya menginginkan agar adanya yayasan yang memberi perhatian kepada para janda. Hal ini karena latar belakang ibunya yang menjanda pada usia 37 tahun di tahun 1954. Majelis Umum PBB kemudian mengadopsi Hari Janda Internasional sebagai hari global.