Musim Hujan Tiba, Petani Sumenep Mulai Olah Lahan untuk Tanam Padi

Minggu, 9 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petani di Kabupaten Sumenep mulai mengolah lahan sawah menjelang musim tanam padi.

Petani di Kabupaten Sumenep mulai mengolah lahan sawah menjelang musim tanam padi.

SUMENEP, detikkota.com – Datangnya musim penghujan di wilayah Kabupaten Sumenep disambut dengan rasa lega oleh para petani. Setelah berbulan-bulan menghadapi musim kemarau yang membuat lahan mengering, kini mereka kembali bergerak menyiapkan sawah untuk memasuki musim tanam padi secara serentak.

Pantauan di lapangan pada Minggu (09/11/2025), sejumlah petani tampak mulai mengolah lahan mereka. Ada yang mencangkul, membajak, hingga meratakan tanah agar siap ditanami bibit padi. Air hujan yang mulai melimpah menjadi berkah tersendiri karena memudahkan proses pengolahan tanah.

“Alhamdulillah, hujan sudah mulai turun. Sekarang air di sawah cukup, jadi kami bisa segera tanam padi,” ujar salah satu petani di Kecamatan Bluto, Sumenep.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Musim hujan memang menjadi waktu paling ideal untuk menanam padi. Ketersediaan air yang cukup membuat tanah lebih gembur, sehingga mempermudah proses tanam dan meningkatkan peluang hasil panen yang optimal. Selain itu, sinar matahari yang masih cukup pada awal musim penghujan juga membantu pertumbuhan padi agar tetap sehat.

Menurut para petani, penanaman pada awal musim hujan juga menjadi strategi penting agar masa panen tidak terganggu oleh curah hujan tinggi di akhir musim. Dengan begitu, hasil panen bisa lebih maksimal dan tidak terendam air.

Kini, semangat baru terlihat di lahan-lahan persawahan Sumenep. Para petani bahu-membahu menyiapkan lahan dengan harapan musim tanam kali ini membawa hasil yang lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

Dengan kembalinya aktivitas pertanian, desa-desa di Sumenep pun mulai menggeliat, menandakan dimulainya siklus kehidupan baru di sektor pertanian setelah jeda panjang akibat kemarau.

Penulis : Henk

Editor : Red

Berita Terkait

Pembangunan Jalan Cor Beton di Desa Galudra Wujudkan Komitmen Pemerintah Desa terhadap Infrastruktur
Dandim 0724/Boyolali Tinjau Lokasi Pembangunan Koperasi Desa Merah Putih
Babinsa Joyotakan Ajak Warga dan Bhabinkamtibmas Gelar Kerja Bakti Jaga Kebersihan Lingkungan
Antisipasi Banjir, DSDABM Surabaya Siagakan Petugas Rumah Pompa 24 Jam untuk Bersihkan Sampah
Babinsa Kalijambe Dampingi Pemeriksaan Kesehatan Lansia di Jetiskarangpung
Pemkab Bangkalan Tegaskan Komitmen Lindungi PMI Purna dan Cegah Keberangkatan Non-Prosedural
Wali Kota Malang Tanam 3.000 Bibit Cabai untuk Kendalikan Inflasi Daerah
IPM Probolinggo Naik 1,13 Persen, Tembus Peringkat 12 di Jawa Timur

Berita Terkait

Minggu, 9 November 2025 - 18:32 WIB

Musim Hujan Tiba, Petani Sumenep Mulai Olah Lahan untuk Tanam Padi

Minggu, 9 November 2025 - 15:57 WIB

Pembangunan Jalan Cor Beton di Desa Galudra Wujudkan Komitmen Pemerintah Desa terhadap Infrastruktur

Minggu, 9 November 2025 - 06:40 WIB

Dandim 0724/Boyolali Tinjau Lokasi Pembangunan Koperasi Desa Merah Putih

Sabtu, 8 November 2025 - 16:28 WIB

Babinsa Joyotakan Ajak Warga dan Bhabinkamtibmas Gelar Kerja Bakti Jaga Kebersihan Lingkungan

Sabtu, 8 November 2025 - 08:04 WIB

Antisipasi Banjir, DSDABM Surabaya Siagakan Petugas Rumah Pompa 24 Jam untuk Bersihkan Sampah

Berita Terbaru