Onshore Kangean Bukan Ancaman – Melainkan Harapan Masa Depan Madura

Sabtu, 18 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, detikkota.com – Penolakan terhadap survei seismik migas yang dilakukan oleh PT KEI di wilayah Kangean akhir-akhir ini menjadi sorotan publik. Suara penolakan memang wajar muncul di tengah masyarakat yang khawatir akan dampak lingkungan dan sosial dari kegiatan eksplorasi migas. Namun, di balik gelombang penolakan itu, ada potensi besar yang bisa menjadi kunci kebangkitan ekonomi Kangean — bahkan Madura secara keseluruhan.

Kangean bukan sekadar gugusan pulau di ujung timur Madura. Ia menyimpan potensi energi luar biasa, baik di darat (onshore) maupun di laut (offshore). Jika pengelolaan sumber daya ini dilakukan dengan benar, transparan, dan berpihak pada masyarakat lokal, maka masa depan Kangean akan berbeda jauh dari hari ini.

Selama ini, daerah kepulauan seperti Kangean identik dengan ketertinggalan infrastruktur dan keterbatasan ekonomi. Padahal, dengan potensi migas onshore yang besar, wilayah ini berpeluang menjadi pusat energi baru di Madura. Bayangkan jika di masa depan, Kangayan dan sekitarnya menjadi sentra energi Madura — sebuah kawasan strategis yang menopang pasokan energi bagi industri dan masyarakat di Pulau Garam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tidak usah terlalu hawatir, Arab, Dubai, adalah salah satu contoh, eksplorasi dan eksploitasi migas yang menjadi sumber utamanya, mengapa disana tidak seperti yang diceritakan atau terjadi penderitaan dimana-dimana. Bahkankah yang kita tau, Arab, Dubai, adalah negara kaya raya dengan kandungan migas yang luar biasa.

Lebih jauh lagi, jika Madura benar-benar menjadi provinsi seperti banyak wacana yang beredar, bukan mustahil Kangean akan naik status menjadi kabupaten baru. Daerah ini punya sumber daya alam, posisi strategis, dan identitas sosial yang kuat untuk berdiri sendiri secara administratif.

Namun, semua itu hanya akan terjadi jika prosesnya melibatkan rakyat. Kegiatan eksplorasi migas tak boleh lagi menjadi milik segelintir elite atau perusahaan besar. Harus ada jaminan bagi masyarakat lokal: akses kerja, program tanggung jawab sosial yang nyata, dan perlindungan lingkungan yang ketat.

Kangean tidak boleh hanya menjadi penonton dari kekayaan alamnya sendiri. Sebaliknya, ia harus menjadi aktor utama dalam panggung kebangkitan energi Madura.

Kini, tinggal bagaimana pemerintah daerah, pusat, dan perusahaan seperti PT KEI duduk bersama untuk memastikan bahwa setiap langkah eksplorasi dilakukan dengan adil, berkelanjutan, dan memberi manfaat bagi warga. Karena bila dikelola dengan tepat, onshore Kangean bukan ancaman — melainkan harapan masa depan Madura.

Warga kangean tidak menolak, tapi dia tidak mau menangis ditanah sendiri.

 

Oleh : Moh Asmuni
Wakil Ketua PDPM Sumenep
Pemerhati Kebijakan Energi Daerah

Berita Terkait

Pemkab Sumenep Salurkan Bantuan Perbaikan Rumah bagi Warga Terdampak Gempa di Pulau Sapudi
Harga Kacang Hijau di Sumenep Stabil, Petani Babbalan Mulai Panen
Dua Truk Sampah DLH Sumenep Mati Pajak, Publik Nilai Pemerintah Tak Jadi Teladan
Dandim 0827/Sumenep Pimpin Korp Raport Pindah Satuan 12 Anggota
BMKG: Panas Ekstrem di Madura Masih Berlangsung hingga Awal November
TASPEN Pamekasan Gelar Senam Sehat Bersama Pensiunan, Dorong Gaya Hidup Aktif di Masa Purnabakti
PCNU Kabupaten Malang Serukan Aksi Damai “Jumat Putih” Bela Kiai dan Pesantren
Putra Daerah Subang Gagas Sistem Audio Pintar pada KWH untuk Peringatan Pemadaman Listrik

Berita Terkait

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 14:49 WIB

Pemkab Sumenep Salurkan Bantuan Perbaikan Rumah bagi Warga Terdampak Gempa di Pulau Sapudi

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 10:13 WIB

Onshore Kangean Bukan Ancaman – Melainkan Harapan Masa Depan Madura

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 09:43 WIB

Harga Kacang Hijau di Sumenep Stabil, Petani Babbalan Mulai Panen

Jumat, 17 Oktober 2025 - 14:14 WIB

Dandim 0827/Sumenep Pimpin Korp Raport Pindah Satuan 12 Anggota

Jumat, 17 Oktober 2025 - 14:12 WIB

BMKG: Panas Ekstrem di Madura Masih Berlangsung hingga Awal November

Berita Terbaru

Ilustrasi

Polhukam

Diduga Cabuli Ipar, Warga Aeng Panas Sumenep Diringkus Polisi

Sabtu, 18 Okt 2025 - 10:14 WIB