MALANG, detikkota.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) menggelar kegiatan Evaluasi Dampak Diklat di Hotel Aria Gajayana, Rabu (23/7/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk menilai efektivitas pelatihan yang telah diikuti aparatur sipil negara (ASN) serta sejauh mana penerapannya di unit kerja masing-masing.
Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso, dalam sambutannya menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas ASN melalui pendidikan dan pelatihan. Ia menyebut bahwa kompetensi yang terus diperbarui merupakan kebutuhan mutlak dalam menjawab tantangan zaman, terutama di era kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.
“Peningkatan kompetensi adalah kewajiban. ASN harus mampu menjawab dinamika pelayanan publik, termasuk menerima kritik dan saran di berbagai platform media,” ujarnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Erik juga mengingatkan bahwa pelatihan harus selaras dengan kebutuhan tugas sehari-hari, sehingga mampu meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat. Ia menekankan pentingnya menjadikan hasil evaluasi sebagai dasar dalam merancang kebijakan pengembangan kompetensi ASN ke depan.
“Diklat bukan sekadar formalitas. Harus ada perubahan sikap, peningkatan integritas, serta kesiapan beradaptasi terhadap perubahan. Pelatihan tanpa tindak lanjut nyata tidak akan memberikan dampak,” tambahnya.
Kegiatan evaluasi ini diikuti oleh 80 ASN alumni berbagai diklat yang telah dilaksanakan pada tahun 2024, termasuk diklat pengelolaan barang milik daerah, layanan publik, perbendaharaan keuangan daerah, dan kepemimpinan pengawas. Hadir sebagai narasumber, Dr. Praptining Sukowati, SH., M.Si., Ketua Lembaga Pelatihan Kerja Universitas Merdeka Malang.