Pemkot Surabaya Gelar FGD Bahas Strategi Hadapi Dinamika Regulasi Dunia Usaha

Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) menggelar Forum Group Discussion (FGD) bertema “Strategi dan Dukungan Pemerintah Kota Surabaya dalam Menghadapi Dinamika Regulasi di Dunia Usaha”, Rabu (23/7/2025).

SURABAYA, detikkota.com – Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) menggelar Forum Group Discussion (FGD) bertema “Strategi dan Dukungan Pemerintah Kota Surabaya dalam Menghadapi Dinamika Regulasi di Dunia Usaha”, Rabu (23/7/2025). Acara yang berlangsung di Graha Sawunggaling ini dibuka oleh Asisten Administrasi Umum Pemkot Surabaya, Anna Fajriatin, dan dihadiri Kepala Disperinaker, Agus Hebi Djuniantoro.

Dalam sambutannya, Anna Fajriatin menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha dalam merumuskan strategi yang efektif di tengah dinamika regulasi. Ia mendorong para pelaku usaha untuk menyampaikan masukan serta kendala yang dihadapi guna menciptakan sinergi bersama. “Tanpa dukungan pelaku usaha, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Tujuan kita sama, yakni melayani masyarakat Surabaya,” ujarnya.

Kepala Disperinaker Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro, menyoroti bahwa perubahan regulasi baik di tingkat nasional maupun daerah, seperti Undang-Undang Cipta Kerja, menuntut adaptasi kebijakan di tingkat lokal. Ia menyebut, FGD ini menjadi forum strategis untuk merumuskan solusi atas tantangan tersebut.

“Sebagai kota besar dan pusat pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur, Surabaya harus mampu mengembangkan kebijakan lokal yang inovatif dan solutif,” kata Hebi.

Menurutnya, ada empat poin utama yang menjadi fokus dalam FGD ini, yaitu menyusun strategi responsif terhadap perubahan regulasi, memperkuat sinergi lintas sektor, mengidentifikasi kebutuhan dukungan kebijakan, serta mendorong lahirnya inovasi kebijakan yang selaras dengan hukum nasional.

Kegiatan FGD ini diikuti oleh 500 peserta, terdiri dari 466 pelaku usaha dan 34 perwakilan asosiasi. Mereka mengikuti tiga materi utama yang disampaikan oleh sejumlah narasumber, di antaranya Arif Sumanto dari Disnakertrans Provinsi Jawa Timur yang membahas hubungan industrial, Prof. Dr. Dra. Ignatia Martha Hendrati dari UPN Veteran Jatim mengenai arah pembangunan ekonomi Surabaya, serta tim Disperinaker yang menguraikan strategi pemerintah kota dalam menghadapi dinamika regulasi usaha.

Melalui FGD ini, Pemkot Surabaya berharap dapat menyusun rekomendasi konkret yang memperkuat kapasitas daerah dalam menjawab perubahan regulasi, guna mewujudkan kota yang lebih nyaman dan sejahtera bagi seluruh warganya.