SURABAYA, detikkota.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya resmi meluncurkan program Kampung Pancasila melalui doa bersama di lobby lantai 2 Balai Kota, Senin (11/8/2025). Kegiatan ini dipimpin Wali Kota Eri Cahyadi dan dihadiri seluruh kepala perangkat daerah (PD), camat, dan lurah.
Peluncuran ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Eri Cahyadi dan Ketua Satgas Kampung Pancasila Irvan Widyanto, sebelum jajaran Pemkot bergerak menuju 1.360 titik Kampung Pancasila yang tersebar di 153 kelurahan.
Eri menekankan, Kampung Pancasila bertujuan menerapkan nilai-nilai Pancasila secara nyata melalui gotong royong, tolong-menolong, serta membangun toleransi antarumat beragama. Program ini juga menjadi sarana pendataan warga miskin, ibu hamil risiko tinggi, anak putus sekolah, stunting, dan pengangguran terbuka.
Sebanyak 15 tim pendamping yang diketuai kepala dinas dan camat akan bertugas di seluruh RW selama dua hingga tiga bulan. Tim tersebut berasal dari berbagai PD, termasuk Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, BPBD, Satpol PP, Dishub, dan dinas terkait lainnya, dengan dukungan 669 ASN dan non-ASN.
Kampung Pancasila diatur dalam Keputusan Wali Kota Surabaya Nomor 100.3.3.3/142/436.1.2/2025 sebagai kelanjutan program Kampung Madani yang berfokus pada pemberdayaan wilayah berbasis RW. Satgas dibentuk di tingkat kota hingga RW, dengan empat bidang: lingkungan, kemasyarakatan, ekonomi, dan sosial budaya.
Struktur satgas di wilayah melibatkan camat, danramil, dan kapolsek sebagai dewan pengarah; lurah, babinsa, bhabinkamtibmas, dan ketua LPMK sebagai pembina; serta ketua RW sebagai ketua satgas dibantu koordinator dan kelompok kerja dari masyarakat setempat.
Eri berharap program ini dapat menggerakkan karang taruna, mendorong pemilahan sampah, meningkatkan keamanan, dan memperkuat perekonomian di setiap kampung. “Kampung Pancasila dibangun oleh warga untuk warganya sendiri, dengan semangat gotong royong dan jiwa sosial yang tinggi,” ujarnya.