Penderita Penyakit ISPA di Sumenep Capai 575 Orang, Mayoritas Bayi dan Balita

Ilustrasi

SUMENEP, detikkota.com – Penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur jumlahnya naik signifikan selama musim kemarau. Penderita penyakit tersebut mayoritas bayi dan balita dan berasal dari wilayah yang mengalami kekeringan ekstrem.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep, Achmad Syamsuri mengatakan, pada musim kemarau banyak daerah di wilayahnya kesulitan air, terutama air bersih. Akibatnya, lingkungan sekitar sangat panas dan banyak debu yang beterbangan dan menyebabkan kondisi udara kotor.

Banner

“Akibat situasi itu terjadi peningkatan penyakit ISPA yang signifikan,” jelasnya, Sabtu (7/10/2023).

Data di Dinkes Sumenep, jumlah bayi dan balita yang menderita ISPA mencapai 575 orang.

“Ada beberapa pasien bayi dan balita yang memang kasus-kasusnya nggak berat. Alhamdulillah masih mampu kita tangani,” imbuhnya.

Menurutnya, ratusan penderita ISPA itu dirawat di 30 Puskesmas dan sebagian di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep.

“Sebagian penderita ISPA cukup parah, akibat lambatnya penanganan medis. Orang tua menjuga gejala batuk dan lainnya hanya penyakit batuk biasa sehingga tidak segera dibawa ke dokter,” pungkasnya.

title="banner"
Banner