Pengelola Wisata Koceh Mulai Berbenah Untuk Kepuasan Pengunjung

Senin, 23 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANYUWANGI, detikkota.com – wisata bunga wahana koceh bertempat di Desa Sempu, Kecamatan Sempu mulai dimanfaatkan oleh pengunjung untuk menghilangkan kejenuhan selama covid-19, walau hanya sekedar ngobrol dan minum kopi mereka terlihat ceriah dengan tetap memperhatikan Prokes yang telah di sediakan oleh pihak penggelola wisata, Senin (23/8/2021)

Kris pemuda asal tugong, desa Sempu mengatakan, biasanya saya dan teman-teman kerap kali memanfaatkan waktu istirahat di wisata koceh, selain memang wisata lokal yang di kelola oleh pihak Bumdes Sempu, koceh sendiri tidak ribet bahkan area yang lumayan luas serta jauh dari hiruk pikuk menjadi nilai plus tersendiri, ” ujrnya

“Suasa tenang dengan ratusan jenis bunga yang telah tertata sedemikian rupa, wisata koceh kini terlihat mulai berbenah di semua sisinya, setelah hampir 2 tahun lamanya semasa pandemi covid-19 sepi tanpa pengunjung, bahkan saya sendiri yang asli putra daerah hampir tidak lagi dapat menikmatinya,” paparnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kondisi pandemi memang terasa di segala aspek perekonomian masyarakat. Bahkan hal tersebut jelas menjadi beban moral seperti yang di sampaikan Supri pengelola wisata koceh menurutnya, namun banyak hal yang dapat di ambil dari covid-19.

“Selama pandemi ini wisata sepi dan itu bukan hanya koceh, semua wisata pasti merasakan hal yang sama, dan eronisnnya, perawatan di area wisata tetap di lakukan untuk menjaga keberlangsungannya, sementara untuk koceh sendiri yang memang mediasi utamanya ialah bunga, mau tidak mau tetap kami lakukan perawatan hampir tiap hari,” kata Supri.

Hal tersebut, lanjut Supri, sebagai bentuk tangung jawab kerja dengan resiko tanpa ada pemasukan akibat PPKM. Maka untuk itu dalam waktu dekat pihak wisata telah memiliki inovasi baru untuk menarik perhatian para pengunjung lokal maupun luar kabupaten Banyuwangi tanpa menghilangkan cri khas wisata koceh yaitu dengan ratusan jenis bunga dan harga tetap masih terjangkau hingga detik ini,” tegasnya. (her)

Berita Terkait

Motif “Wader Kesit” Jadi Sorotan di Banyuwangi Batik Festival 2025
Kabel Semrawut Ganggu Festival Tong-Tong se-Madura di Sumenep
Kodim 0827/Sumenep Gelar Upacara 17-an, Dandim Tekankan Profesionalisme dan Kemanunggalan TNI-Rakyat
PKB Nyatakan Aksi Bela Ulama di Trans7 Sebagai Panggilan Nurani, Bukan Politik
Ketua Umum PBNU Kecam Keras Tayangan Trans7 yang Dinilai Lecehkan Dunia Pesantren
Warganet Desak Tindakan Nyata, Surat Maaf Trans7 Dianggap Belum Cukup
Trans7 Sampaikan Permohonan Maaf Resmi kepada Pondok Pesantren Lirboyo atas Tayangan Xpose Uncensored
KPID Jatim Minta Trans7 Klarifikasi Tayangan Bermuatan SARA dan Disinformasi soal Pesantren

Berita Terkait

Minggu, 19 Oktober 2025 - 12:11 WIB

Motif “Wader Kesit” Jadi Sorotan di Banyuwangi Batik Festival 2025

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 22:44 WIB

Kabel Semrawut Ganggu Festival Tong-Tong se-Madura di Sumenep

Jumat, 17 Oktober 2025 - 09:34 WIB

Kodim 0827/Sumenep Gelar Upacara 17-an, Dandim Tekankan Profesionalisme dan Kemanunggalan TNI-Rakyat

Rabu, 15 Oktober 2025 - 13:51 WIB

PKB Nyatakan Aksi Bela Ulama di Trans7 Sebagai Panggilan Nurani, Bukan Politik

Selasa, 14 Oktober 2025 - 12:52 WIB

Ketua Umum PBNU Kecam Keras Tayangan Trans7 yang Dinilai Lecehkan Dunia Pesantren

Berita Terbaru