SUMENEP, detikkota.com – Petani kacang hijau di Kabupaten Sumenep terancam merugi. Sabab, komuditas yang biasa digunakan sebagai bahan dasar kaldu (makanan khas Sumenep) itu diserang hama tikus sebelum masa panen.
Faktor lain, harga kacang hijau saat ini tidak sesuai harapan petani. Harganya mendadak turun menjelang masa panen.
Seorang Petani kacang hijau, asal Desa Pakandangan Barat, Kecamatan Bluto, Sufiya menceritakan, sebulan lalu harga kacang hijau Rp 20 ribu per kilogram. Saat ini, hanya Rp 15 ribu per kilogram.
“Pada musim panen harganya turun Rp 5 ribu per kilogram dari harga semula. Tentu, ini merugikan petani,” keluhnya, Rabu (26/4/2023).
Menurutnya, penurunan harga kacang hijau mengakibatkan keuntungan yang didapat petani sangat minim, bahkan tidak bisa menutupi biaya tanam.
“Hasil jual kacang hijau hanya cukup untuk membayar upah buruh panen, belum bisa menutupi biaya bibit, pengolahan tanah, pupuk dan sebagainya,” imbuhnya.
Sufiya menyatakan, penurunan harga kacang hijau sudah biasa terjadi setiap musim panen tiba. Namun tidak separah tahun ini.
“Ya, terpaksa tetap harus saya jual meski murah. Sebagian hasilnya juga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” pungkasnya.