Ponpes Falahul Makkiyah, Lakukan Bisnis Kue untuk Biayai Santri

Kamis, 13 April 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, detikkota.com – Pondok Pesantren Falahul Makkiyah, yang berlokasi di Dusun Pordapor Timur, Desa Payudan Dungdang, Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur membekali santrinya dengan keterampilan membuat kue.

Ponpes peserta program Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Pesantren-One Pesantren One Product (EKO-Tren OPOP) Pemprov Jatim itu telah merintis bisnis tersebut sejak tahun 2021.

Pengurus Ponpes Falahul Makkiyah, Mahfud menceritakan, bisnis tersebut dirintis ketika adanya keresahan pengasuh pondok pesantren pada alumni dan tetangga sekitar yang tidak memiliki kegiatan. Sehingga muncullah ide untuk membuka lapangan pekerjaan dengan memproduksi aneka kue kering,” tuturnya, Kamis (13/4/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Alasan memilih bisnis produksi kue kering, lanjutnya, karena pengasuh ponpes memiliki kemampuan membuat kue sejak beberapa tahun yang lalu.

“Ide itu semakin kuat setelah Ibu Nyai berkunjung ke saudaranya di Jawa yang juga memiliki produksi kue kering,” imbuhnya.

Mahfud menjelaskan, proses pengolahan kue kering itu diawali dengan mendatangkan bahan-bahan yang dianggap berkualitas kemudian diolah sesuai takaran. Untuk takaran dan cara membuatnya mengikuti standar pembuatan kue yang diajari kerabatnya.

“Bahan-bahan yang kami gunakan berasal dari pemasok, ada beberapa bahan yang diambil dari petani di sekitar ponpes dengan kualitas baik, sesuai yang kami inginkan,” tambahnya.

Saat ini, kata Mahfud, terdapat 8 jenis kue kering yang diproduksi, dan masing-masing varian tersebut memiliki harga yang berbeda antara Rp18 ribu sampai Rp25 ribu.

“Kue yang diproduksi antara lain monde, kue kacang, lidah kucing, dan lain-lain. Harganya bervariasi setiap jenisnya, tergantung jenis dan porsi per toplesnya,” tutur Mahfud.

Soal omzet, Mahfud mangaku masih belum stabil. “Sistem penjualannya kami titipkan pada beberapa toko dan dibantu para santri dan alumi. Mereka memasarkan secara perorangan dari Sumenep hingga Bangkalan. Dalam sebulan dapat sekitar Rp 3 juta,” rincinya.

Mahfud bersyukur bisnis produksi kue kering itu memberikan banyak manfaat bagi ponpesnya. Salah satunya sisa keuntungan bisa digunakan untuk membeli kebutuhan dan keperluan pesantren.

“Pesantren kami menggratiskan makan dan semua kebutuhan santri. Semoga, bisnis yang dijalankan pondok pesantren semakin maju dan berkembang. Terutama menjelang lebaran tahun ini, agar hasilnya bisa membiayai kebutuhan santri,” harapnya.(red)

Berita Terkait

Pemkab Sumenep dan PT Elnusa Kerja Sama Pemanfaatan Lahan untuk Transportasi Kepulauan
BPRS Bhakti Sumekar Ekspansi, Buka Kantor Cabang di Pasean Pamekasan
Bupati Fauzi Pastikan Penanganan Cepat Korban Gempa di Kepulauan
Update Dampak Gempa: 132 Rumah Rusak, 6 Korban Luka di Sumenep
Anggota Polres Sumenep Naik Pangkat, Kapolres Tekankan Disiplin dan Kinerja
Ketika Seragam Gratis Menjadi Luka Bagi UMKM
Banyuwangi Gelar Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III Dukung Program Swasembada Pangan Nasional
Pertumbuhan Ekonomi Surabaya 5,24 Persen, Pasar Tradisional Jadi Penggerak

Berita Terkait

Kamis, 2 Oktober 2025 - 12:58 WIB

Pemkab Sumenep dan PT Elnusa Kerja Sama Pemanfaatan Lahan untuk Transportasi Kepulauan

Rabu, 1 Oktober 2025 - 17:21 WIB

BPRS Bhakti Sumekar Ekspansi, Buka Kantor Cabang di Pasean Pamekasan

Rabu, 1 Oktober 2025 - 14:45 WIB

Bupati Fauzi Pastikan Penanganan Cepat Korban Gempa di Kepulauan

Rabu, 1 Oktober 2025 - 14:44 WIB

Update Dampak Gempa: 132 Rumah Rusak, 6 Korban Luka di Sumenep

Senin, 29 September 2025 - 09:33 WIB

Anggota Polres Sumenep Naik Pangkat, Kapolres Tekankan Disiplin dan Kinerja

Berita Terbaru

Bupati Subang Reynaldy Putra Andita BR bersama Wakil Bupati Agus Masykur Rosyadi saat mengikuti Ziarah Nasional di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cidongkol, Jumat (3/10/2025).

Pemerintahan

Bupati dan Wabup Subang Ikuti Ziarah Nasional di TMP Cidongkol

Jumat, 3 Okt 2025 - 11:05 WIB

Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar gudang rokok di Desa Sokalelah, Kecamatan Kadur, Pamekasan, Jumat (3/10/2025).

Peristiwa

Gudang Rokok di Pamekasan Terbakar, Kerugian Capai Rp1 Miliar

Jumat, 3 Okt 2025 - 10:10 WIB