BRUSSEL, detikkota.com – Kehadiran Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di hotel tempatnya bermalam di Brussel disambut meriah oleh ratusan diaspora Indonesia. Antusiasme dan suasana haru menyambut kedatangan Presiden terasa sejak sore hari, dengan masyarakat Indonesia yang menetap di Belgia memadati area depan hingga lobi hotel.
Sesaat setelah tiba, Presiden Prabowo langsung disambut sorak sorai dan lambaian bendera Merah Putih dari para diaspora. Dua anak kecil turut maju ke depan untuk menyerahkan buket bunga, salah satunya Kalla, bocah berusia enam tahun yang mengucapkan sambutan hangat kepada Presiden.
Di lobi hotel, Presiden juga disambut sejumlah pejabat, di antaranya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi Rosan Roeslani, Menteri Perdagangan Budi Santoso, DCM KBRI Brussel Muhammad Takdir, serta Atase Darat KBRI Den Haag Kolonel CPM Ade San Arief.
Presiden Prabowo kemudian meluangkan waktu untuk menyapa dan berbincang singkat dengan para diaspora. Beberapa menyampaikan harapan mereka atas kunjungan Presiden. Linda dan Reza, warga Indonesia di Belgia, mengungkapkan rasa bahagia dan antusiasme menyambut kedatangan Presiden, serta berharap kunjungan tersebut membawa dampak positif bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk diaspora di luar negeri.
Selvi, seorang diaspora yang pernah menderita kanker tiroid stadium 4, menyampaikan terima kasih atas program Jaminan Kesehatan Nasional yang membantunya menjalani pengobatan hingga sembuh. Ia berharap Presiden Prabowo terus memberikan perhatian pada sektor kesehatan, khususnya peningkatan layanan BPJS.
Maya Al Djufrie, diaspora yang telah 24 tahun tinggal di Belgia, juga mengungkapkan kegembiraannya atas kedatangan Presiden. Ia menyebut kehadiran Presiden sebagai kejutan yang membahagiakan, karena menjadi kesempatan langka untuk bertemu langsung dengan kepala negara.
Suasana keakraban ditutup dengan sesi foto bersama Presiden Prabowo dan para diaspora yang membawa bendera kecil Merah Putih di tangga hotel. Momen tersebut menjadi simbol kuat ikatan emosional antara pemimpin bangsa dan warganya di luar negeri.