SUMENEP, detikkota.com – Masalah polusi udara yang terjadi di kota besar berbandaing terbalik dengan alam salah satu pulau di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, yakni Pulau Gili Iyang, Kecamatan Dungkek.
Di pulau yang hanya butuh waktu 15 menit perjalanan luat dari Desa Lapalaok itu dijamin bebas polusi. Jauh dari asap-asap kendaraan dan pabrik, serta tidak ada kebisingan dan kemacetan.
Salah satu daya tarik Pulau Gili Iyang karena memiliki oksigen terbaik kedua di dunia setelah Laut Mati di Yordania. Bahkan, pulau tersebut dikenal sebagai tempat Wisata Kesehatan.
Aplikasi pencatat kualitas udara bernama Air Visual mencatat Air Quality Index (AQI) Pulau Gili Iyang berada di satu tingkat di bawah Laut Mati, Yordania.
Pada 2006 lalu Lembaga Penelitian Antariksa Nasional (Lapan) meneliti kualitas udara di pulau itu. Terdapat 17 titik yang diteliti dan hasilnya ialah kadar oksigen di Pulau Gili Iyang sebesar 20,9%. Artinya, rata-rata volume 1 liter udara bebasnya mengandung 0,209 liter oksigen. Kemudian di malam harinya kadar oksigen sebesar 21% lebih.
Tak heran jika penduduk Pulau Gili Iyang yang telah berusia di atas 90 tahun masih dalam kondisi sehat bugar dan tidak mengalami gangguan pendengaran serta penglihatan.
Tokok pemuda setempat, Ahya Ulumuddin menceritakan, pada tahun 2018 tercatat ada 57 warga yang berumur 100 hingga 125 tahun dan ratusan orang yang berumur 80 hingga 100 tahun.
Selain terkenal dengan kadar oksigen terbaik kedua di dunia, ada banyak wisata eksotis lainnya yang bisa dikunjungi. Di sini banyak gua-gua yang terletak di tepi pantai. Keberadaan gua-gua tersebut juga menyumbang pasokan oksigen yang keluar pada malam hari.
Pulau yang terdiri dari 2 desa itu, yakni Desa Banraas dan Bancamara memiliki sejumlah tempat wisata alam yang sangat sangat menarik untuk dikunjungi, di antaranya:
1. Batu Cangga
Wisata Batu Cangga merupakan tiang (cangga, Madura) batu di tebing karang curam yang menghadap ke Laut Jawa.
Objek wisata Batu Cangga berbentuk rongga yang mirip lorong, namun terbentuk secara alami dan disangga batu karang yang berbentuk pilar.
Jika Anda berjalan di lorong bebatuan itu bisa menikmati ombak yang menghantam batu karang di bawahnya.
Memang sedikit butuh nyali untuk bisa menikmati tempat wisata ini. Adrenalin Anda akan terpacu tatkala berjalan dari ujung lorong hingga menuju Batu Cangga. Terutama, saat air laut pasang.
2. Gua Mahakarya
Gua Mahakarya merupakan salah satu gua dari 10 yang ada di Pulau Gili Iyang. Ia baru ditemukan pada tahun 2014.
Di dalam Gua Mahakarya terdapat 5 ruang yang dikelilingi stalagtit yang masih meneteskan air serta stalagmit. Selain itu terdapat lubang besar sebagai jalan masuk sinar mentari dan udara segar.
Salah satu keunikan Gua Mahakarya adalah batu-batu alir yang ada di dalamnya akan menghasilkan nada-nada yang khas ketika diketuk
3. Pantai Ropet
Wisata Pantai Ropet berada di bagian timur Desa Bancamara. Ia memiliki pasir putih di antara onggokan batu karang. Tempat ini cocok untuk snorkeling guba menikmatibterumbu karang yang masih terjaga keindahannya.
Wisata Pantai Ropet sering disamakan dengan Pantai Tanah Lot di Bali karena kemiripan 2 tempat wisata alam itu.
Beberapa destinasi yang disebut di atas hanya sebagian dari potensi wisata Pulau Gili Iyang. Jika Anda penasaran, tempat ini sangat direkomendasikan sebagai tempat healing.