Pupuk Subsidi yang Hendak Diselundupkan ke Luar Madura Ternyata Dibeli Dari Sini

Kamis, 16 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, detikkota.com – Asal pupuk bersubsidi sebanyak 18 ton yang hendak diselundupkan ke luar Madura terkuak. Diduga, pupuk itu dibeli dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan kios pupuk di Wilayah Sumenep, Jawa Timur.

Dugaan itu berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh 2 sopir truk, yang saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Sumenep.

“Iya, dugaan sementara ada yang dibeli dari Gapoktan dan kios,” kata

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Penyuluhan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, A. Farid, Kamis (16/3/2023).

Kendati demikian, pihaknya belum dapat menyebutkan secara pasti, lokasi kios atau Gapoktan yang menjual pupuk bersubsidi kepada mafia untuk diselundupkan ke luar Madura.

“Nanti itu masuk dalam pengembangan pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak kepolisian”, lanjutnya.

Selain itu, Farid menyebutkan, bahwa 2 pelaku yang ditangkap oleh Polres Sumenep hanya berperan sebagai sopir truk. Pengiriman pupuk bersubsidi yang akan diselundupkan dilakukan dengan cara berantai, maka setiap orang memiliki peran yang berbeda-beda.

“Sudah ada tim dan mereka punya peran masing-masing. Misal sopir satu menyetir sampai titik ini, nanti sampai titik yang ditentukan diganti sopir lain,” terangnya.

Menurutnya, kasus tersebut akan menjadi atensi DKPP Sumenep. Pihaknya juga akan memperketat pengawasan pembelian pupuk bersubsidi serta pengawasan Gapoktan dan kios di Sumenep agar pupuk bersubsidi tidak sampai dikirim ke luar daerah.

“Kami akan sosialisasi kepada Gapoktan dan kios, agar pupuk bersubsidi jangan sampai dialihkan keluar Sumenep dengan alasan apa pun,” pungkasnya.(ali/red)

Berita Terkait

BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan
DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen
Siswa SDN Tamberu 2 Belajar di Tenda Dekat TPA, DPRD Pamekasan Desak Solusi Cepat
Dari Kain ke Peradaban: Batik Tulis Canteng Koneng Hidupkan Nilai Sumpah Pemuda
Balmon Surabaya Gelar UNAR 2025 di Pamekasan, 60 Peserta Ikuti Ujian Amatir Radio
Kapolres Sumenep Ajak Komunitas Ojek Online Jadi Pelopor Kamtibmas
Sumenep Komitmen Wujudkan Lingkungan Digital Sehat Tanpa Judi Online
BPRS Bhakti Sumekar dan Bank Muamalat Jalin Kerja Sama Perkuat Layanan Digital Syariah

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 13:37 WIB

BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:42 WIB

DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen

Rabu, 29 Oktober 2025 - 10:55 WIB

Siswa SDN Tamberu 2 Belajar di Tenda Dekat TPA, DPRD Pamekasan Desak Solusi Cepat

Selasa, 28 Oktober 2025 - 12:58 WIB

Dari Kain ke Peradaban: Batik Tulis Canteng Koneng Hidupkan Nilai Sumpah Pemuda

Minggu, 26 Oktober 2025 - 11:55 WIB

Balmon Surabaya Gelar UNAR 2025 di Pamekasan, 60 Peserta Ikuti Ujian Amatir Radio

Berita Terbaru