SUMENEP, detikkota.com – Dinkes Jatim kembali menerjunkan tim ke daerah kepulauan. Kali ini, tim bergerak di Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep untuk memberikan berbagai pelayanan kesehatan bagi masyarakat setempat.
Sekitar 56 personel bertugas memberikan pelayanan kesehatan mulai dari pelayanan kesehatan dasar, spesialistik, kesehatan tradisional serta pembinaan UKM dan Puskesmas sesuai standar. Pelayanan berpusat di Puskesmas Gayam, Puskesmas Nong-Gunong, dan Kapal Gandha Nusantara 1 dan 2.
Tim Yankes Bergerak tersebut merupakan gabungan dari Dinkes Jatim, Dinkes Sumenep, RSUD Dr Soetomo, PPDS FK Unair, RS Mata Masyarakat Jatim, RS Saiful Anwar Malang, RS M Noer Pamekasan, RSUD dr H. Moh. Anwar Sumenep, Fakultas Vokasi Battra Unair, Organisasi Profesi Nakestrad PPTI, serta Labkesda Kota Mojokerto dan Wira Usaha Sanitasi dari Nganjuk.
Kegiatan tersebut sebagai implementasi program Jatim Sehat dalam Nawa Bhakti Satya. Program ini tidak hanya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, namun juga memperluas pemerataan layanan kesehatan terutama di wilayah kepulauan.
“Jadi bagaimana menjangkau masyarakat terutama yang berada di kepulauan dan jauh dari pusat kota, itu menjadi prioritas kami,” kata Erwin Astha Triyono, Kepala Dinkes Provinsi Jatim, melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (17/6/2023).
Menurutnya, kegiatan tersebut berlangaung selama 4 hari dan telah memberikan pelayanan kesehatan pada 509 pasien di Sapudi.
“Antusias warga sangat tinggi. Ini menunjukkan masyarakat semakin melek kesehatan. Dan kami berkomitmen akan terus berupaya memberikan layanan kesehatan yang berkualitas serta merata,” imbuhnya.
Layanan kesehatan seperti yang dilakukannya diharapkan bisa menjadi inspirasi dan rujukan pemerintah kabupaten/kota. Sekaligus, bagi instansi swasta dan lembaga lainnya untuk memberikan perhatian lebih terhadap layanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah terpencil, kepulauan maupun di pelosok desa.
“Dengan sinergitas pentahelix layanan kesehatan untuk warga Jatim akan bisa terwujud lebih berkualitas, masif, dan menjangkau seluruh pelosok Jatim.” ucapnya
Erwin memaparkan, pelayanan yang diberikan tim meliputi bedah dan anastesi sebanyak 110 orang, kesehatan kandungan 66 orang, kesehatan mata 214 orang, kesehatan paru 75 orang, dan kesehatan tradisional 44 orang.