Santri Asal Surabaya Korban Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny Dapat Bantuan Tangan Palsu dari Pemkot

Kamis, 16 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, saat memberikan keterangan kepada awak media terkait bantuan bagi korban reruntuhan Ponpes Al-Khoziny, Kamis (16/10/2025).

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, saat memberikan keterangan kepada awak media terkait bantuan bagi korban reruntuhan Ponpes Al-Khoziny, Kamis (16/10/2025).

SURABAYA, detikkota.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan memberikan bantuan tangan palsu kepada Nur Ahmad, santri asal Surabaya yang menjadi korban reruntuhan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo. Nur Ahmad merupakan satu-satunya korban selamat asal Surabaya yang harus menjalani amputasi akibat peristiwa tersebut.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan bahwa bantuan itu merupakan bentuk tanggung jawab dan komitmen Pemkot untuk membantu seluruh warga Surabaya yang terdampak musibah.

“Insyaallah semua korban asal Surabaya akan kami bantu sesuai kebutuhannya. Jika ada yang memerlukan tangan atau kaki palsu, Pemkot akan memfasilitasi semuanya,” ujar Eri Cahyadi, Kamis (16/10/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menjelaskan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah melakukan pendataan terhadap seluruh korban asal Surabaya agar bantuan yang diberikan sesuai dengan kondisi masing-masing.

“BPBD sudah merekap berapa korban jiwa dan korban selamat yang memerlukan bantuan. Semua akan kami tindak lanjuti karena mereka adalah warga Surabaya,” tambahnya.

Selain bantuan fisik, Pemkot Surabaya juga akan memberikan pendampingan psikologis kepada para korban dan keluarga mereka untuk membantu pemulihan pascatrauma.

“Kami akan memprioritaskan pendampingan kejiwaan agar para korban bisa kembali beraktivitas seperti biasa. Setelah itu, kami juga akan menyiapkan pendampingan jangka panjang bersama keluarga,” jelas Cak Eri.

Diketahui, jumlah korban selamat asal Surabaya mencapai 30 orang. Sebagian besar mengalami luka ringan, sementara Nur Ahmad menjadi satu-satunya korban yang mengalami luka berat hingga harus diamputasi.

Penulis : Sur

Editor : Red

Berita Terkait

Bupati Dorong Camat dan Lurah Tingkatkan Inovasi Lewat Ajang Bupati Award 2025
DWP Kemenag Sumenep Gelar Pertemuan Gabungan, Angkat Kearifan Lokal Pulau Kangean
Pemkot Probolinggo Gelar Sosialisasi E-Purchasing dan Bimtek Negosiasi Harga untuk Perkuat Tata Kelola Pengadaan
Mahfud MD Sebut Pajak dan Bea Cukai Sumber Korupsi Terbesar, Dukung Langkah Tegas Menkeu Purbaya
Bupati Bangkalan Kukuhkan Bunda PAUD dan Bunda Literasi untuk Perkuat Pendidikan dan Budaya Baca
Pemkot Surabaya Perkuat Pendidikan Karakter Anak Lewat Enam Program Prioritas PAUD
Pemkab Bangkalan Tindaklanjuti Instruksi Presiden, Lakukan Inspeksi Bangunan Pondok Pesantren
Bupati Lukman Tegaskan Komitmen Bangkalan Terus Berinovasi Meski di Tengah Keterbatasan

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 12:48 WIB

Santri Asal Surabaya Korban Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny Dapat Bantuan Tangan Palsu dari Pemkot

Kamis, 16 Oktober 2025 - 12:41 WIB

Bupati Dorong Camat dan Lurah Tingkatkan Inovasi Lewat Ajang Bupati Award 2025

Kamis, 16 Oktober 2025 - 09:16 WIB

DWP Kemenag Sumenep Gelar Pertemuan Gabungan, Angkat Kearifan Lokal Pulau Kangean

Rabu, 15 Oktober 2025 - 13:42 WIB

Pemkot Probolinggo Gelar Sosialisasi E-Purchasing dan Bimtek Negosiasi Harga untuk Perkuat Tata Kelola Pengadaan

Rabu, 15 Oktober 2025 - 11:37 WIB

Mahfud MD Sebut Pajak dan Bea Cukai Sumber Korupsi Terbesar, Dukung Langkah Tegas Menkeu Purbaya

Berita Terbaru